JAKARTA, KOMPAS.com – Rammang-Rammang. Demikian wilayah itu dinamai. Dalam bahasa Makassar, rammang-rammang berarti awan atau kabut. Wilayah ini memang kerap diselimuti kabut, terutama pada pagi hari.
Namun, daya tarik kawasan tersebut bukanlah kabut. Kawasan yang berlokasi di Karst Maros-Pangkep, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Sulawesi Selatan (Sulsel), itu terkenal akan gugusan pegunungan kapur atau karst.
Hamparan pegunungan kapur itu merupakan yang terluas ketiga di dunia, setelah China Selatan dan Vietnam.
Sebagai informasi, Rammang-Rammang terbentuk akibat pelarutan batuan karbonat. Proses ini menghasilkan bentuk permukaan bumi yang unik dengan ciri exokarst (di atas permukaan) dan endokarst (di bawah permukaan).
Baca juga: Berburu Fenomena Cahaya Gua Prasejarah di Sulawesi, dari Gua Berlian hingga Gua Allo
Keunikan batuan tersebut terlihat di sejumlah gua di sana. Salah satunya adalah Gua Berlian atau Leang Berlian.
Penamaan “berlian” pada gua itu bukan tanpa alasan. Stalaktit dan stalagmit di gua tersebut berkilau serupa berlian ketika terkena cahaya matahari. Momen terbaik untuk mendapatkan visualisasi tersebut adalah saat sore hari sekitar pukul 15.00-17.00 waktu setempat.
Keindahan kilauan itu pun telah berhasil ditangkap oleh fotografer dan kontributor National Geographic Indonesia Josua Marunduh.
Meski sempat menghadapi cuaca buruk saat perjalanan, Josua mengakui bahwa keindahan Gua Berlian tak terbantahkan.
“Hanya bebatuan lembap di bawah gua yang memantulkan cahaya matahari. Pantulan ini menghasilkan gradasi warna indah di dalam gua,” ujar Josua saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (15/2/2022).
Baca juga: Menemukan Hidden Gem di Pulau Weh, Surga bagi Penggemar Fotografi
Josua mengakui, mengambil foto di dalam gua merupakan tantangan tersendiri bagi setiap fotografer. Pasalnya, kondisi cahaya di lokasi tersebut cenderung minim (low-light).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.