Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3, Jumlah Wisatawan ke Bantul Menurun

Kompas.com - 21/02/2022, 18:05 WIB
Markus Yuwono,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta (DIY), melaporkan adanya penurunan wisatawan dan pembatalan perjalanan karena DIY masuk PPKM level 3.

Kepala Seksi (Kasie) Promosi dan Informasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Markus Purnomo Adi menyebutkan, kunjungan wisata ke Bantul selama sepekan dari 14-20 Februari berjumlah 35.394 orang. Angka itu menurun dari pekan sebelumnya, yakni 7-13 Februari, yang mencapai 45.278 orang.

"Menurun 21 persen dibanding minggu sebelumnya (7-13 Februari) ada 45.278 orang yang mengunjungi destinasi wisata di Bantul," kata Markus Purnomo Adi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (21/02/2022).

Baca juga:

Ia menambahkan, selama sepekan ini pihaknya mengantongi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata sebesar Rp 343,5 juta.

Secara khusus, Ipung, sapaan akrab Markus, menyebut bahwa kunjungan pada Jumat dan Sabtu juga mengalami penurunan sebanyak 23 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Selama 18-20 Februari, ada 25.226 kunjungan wisata dengan pendapatan sebesar Rp 244,8 juta.

Ipung menduga, salah satu faktor penyebab penurunan ini adalah dampak penerapan PPKM level 3 untuk DIY.

"Penurunan ini sangat dimungkinkan karena PPKM level 3," kata dia.

Sejumlah biro perjalanan batalkan kunjungan

Selain penurunan kunjungan, juga ada pembatalan perjalanan ke DIY oleh sejumlah biro perjalanan wisata karena situasi PPKM level 3 di provinsi tersebut.

"Beberapa biro perjalanan mengatakan ada pembatalan perjalanan rombongan yang akan berwisata ke DIY karena kondisi PPKM level 3," kata Ipung.

Meski demikian, Ipung tak mempermasalahkan adanya penurunan kunjungan wisata tersebut. Sebab, status PPKM level 3 diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19.

Pihaknya mengimbau agar wisatawan dan pelaku wisata tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak muncul klaster di obyek wisata yang dikunjungi.

Baca juga:

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, meski kasus aktif di Bantul sudah mencapai lebih dari 3000 kasus, obyek wisata tidak ditutup dan tetap beroperasi.

Hal itu dilakukan agar pemulihan ekonomi terus berjalan, seperti yang sebelumnya sudah berjalan.

"Pemulihan ekonomi sudah terjadi dan pertumbuhan ekonomi sudah positif pada awal tahun 2022 ini," kata Halim.

Pemkab terus melakukan sosialisasi dan imbauan agar masyarakat tidak mengendurkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com