Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
NAWA CAHAYA

Jalan-jalan ke Kawah Ijen, Ini Tips untuk Dapatkan Foto Blue Fire Menggunakan Smartphone

Kompas.com - 21/02/2022, 19:59 WIB
Sheila Respati,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

“Di sana, angin juga cukup kencang sehingga wisatawan sebaiknya membawa tripod. Anda bisa saja mengandalkan tangan, asalkan stabil dan tidak goyang. Headlamp juga bisa dimanfaatkan untuk menerangi tebing-tebing kawah,” katanya.

Tip kedua adalah mempelajari preset dan mode pada kamera smartphone. Ia juga menyarankan wisatawan membawa smartphone dengan kamera mumpuni. Contohnya, realme 9 Pro+.

Smartphone tersebut memiliki kamera utama 50 MP dengan sensor Sony IMX766. Kameranya juga dilengkapi dengan fitur optical image stabilization (OIS). Fitur tersebut memudahkan pengguna mengambil foto atau video dengan lebih stabil.

Dengan begitu, foto yang dihasilkan akan detail dan tajam meski kamera dalam mode bukaan rana besar dan shutter speed rendah di situasi minim cahaya.

“Kemarin saya pakai ISO paling rendah, yaitu 100 dengan speed 27 detik untuk menangkap blue fire dalam kondisi yang benar-benar gelap dengan asap tebal,” jelas Rendra.

Baca juga: Menemukan Hidden Gem di Pulau Weh, Surga bagi Penggemar Fotografi

Rendra merasa terbantu dengan kehadiran mode Pro pada kamera realme 9 Pro+. Mode kamera tersebut memungkinkan penggunanya menghasilkan karya fotografi atau videografi smartphone yang nyaris serupa dengan hasil kamera profesional.

Obyek selain blue fire

Pada sesi bincang-bincang dengan Kompas.com, Rendra pun mengatakan bahwa obyek foto low-light di Kawah Ijen sebenarnya bukan hanya blue fire. Wisatawan dapat lebih kreatif dan mengeksplorasi kawasan Kawah Ijen.

Wisatawan bisa mendekat ke arah blue fire dan memotret danau kawah. Pada malam hari, danau diselimuti kabut tipis yang membuat tampilannya seperti danau di gunung es luar negeri.

Baca juga: Ingin Buat Foto Low-light Keren di Air Terjun Toroan? Ini Rekomendasi Rute dan Waktu Berkunjung ke Sana!

Apabila cuaca cerah, wisatawan dapat memotret Kawah Ijen di kala matahari terbit. Namun, ia menyarankan wisatawan untuk meminta izin terlebih dulu kepada pengelola. Pasalnya, semenjak pandemi Covid-19, terdapat sejumlah aturan baru mengenai waktu pendakian ke Kawah Ijen.

Obyek lain yang menarik adalah aktivitas para penambang belerang di Kawah Ijen. Menurutnya, terdapat beberapa titik tebing yang menarik untuk menjadi latar foto.

Foto-foto karya Rendra dan tujuh fotografer lain yang terlibat dalam Nawa Cahaya: Capture The Light of Indonesia dapat Anda lihat di https://realme9lights.kompas.com/.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com