Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Kembali Terapkan Visa on Arrival untuk Wisman

Kompas.com - 24/02/2022, 10:29 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali menerapkan pemberlakuan visa on arrival (VoA) atau visa kedatangan sebagai bagian dari pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap langkah tersebut diharapkan mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Bali.

Baca juga: Syarat dan Biaya Bikin Visa B211A untuk Turis Asing ke Bali dan Kepri

"Terkait pembukaan Bali, kami sudah berkoordinasi dengan gubernur, ada beberapa masukan yang nanti bisa ditindaklanjuti."

"Kami akan sama-sama dorong penerapan VoA kembali, namun penanganan pandemi tetap kami prioritaskan."

Demikian ungkap Sandiaga seusai bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster di Denpasar, Bali, Rabu (23/2/2022), seperti dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, langkah untuk kembali memberlakukan visa on arrival juga didasari oleh masukan dari para pelaku wisata.

"Berdasarkan masukan dari pelaku pariwisata bahwa visa on arrival ini yang betul-betul diharapkan kembali bisa dihadirkan sebagai bagian daripada pembukaan Bali kembali," ucap Sandiaga.

Ia juga menyinggung temuan soal mafia visa yang mengambil kesempatan dalam momen pembukaan kembali Bali untuk wisman.

Baca juga:

Selain berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Sandiaga juga menyadari adanya regulasi yang perlu diperbaiki.

Ia menegaskan, jika dibiarkan berlarut, kejadian ini dapat mencoreng citra pariwisata Indonesia yang tengah berupaya bangkit.

"Kami harapkan semua pelaku industri pariwisata mematuhi bagaimana membuka bali ini dan mengedepankan keramahtamahan kita."

"Dan sejalan itu kami juga harus memperbaiki regulasinya karena yang menjadi bottle neck atau penghambat itu adalah regulasi dan biaya dan jumlah waktu yang harus dilalui untuk mendapat e-Visa tersebut dan ini kami akan perbaiki," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com