Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia

Kompas.com - 24/02/2022, 16:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan alam yang melimpah.

Bahkan, belum lama ini Indonesia ada di peringkat teratas negara terindah di dunia versi media Inggris, Money.co.uk, lantaran keindahan alaminya.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Terindah di Dunia, Ini 7 Keindahan Alamnya

Di antara banyaknya destinasi wisata di Indonesia, termasuk wisata alam, beberapa di antaranya bahkan sudah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Tempat-tempat wisata tersebut masuk dalam daftar situs warisan budaya dunia karena dianggap menyimpan warisan dari masa lalu, hari ini, dan sesuatu untuk diwariskan kepada generasi mendatang.

Lokasi tempat wisata yang tercatat sebagai situs warisan dunia ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi, jika lokasimu terlalu jauh dari Candi Borobudur, misalnya, kamu juga bisa mengunjungi situs-situs warisan dunia lainnya yang ada di Indonesia.

Tempat Wisata Indonesia yang Diakui UNESCO

1. Kompleks Candi Borobudur

Dikutip dari Kompas.com, (24/04/2020), Kompleks Candi Borobudur adalah salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, yang dibangun pada abad 824 Masehi oleh Raja Samaratungga ketika masa Wangsa Syailendra.

Pembangunannya selesai pada 847 Masehi oleh Ratu Prabudawardhani, putri Samaratungga.

Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana.

Candi Borobudur saat matahari terbenam.  .SHUTTERSTOCK/Dmitry Zimin Candi Borobudur saat matahari terbenam. .

Candi yang berlokasi di berlokasi di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini memiliki luas 123 x 123 meter persegi dan terdiri dari 504 patung Budha, 72 stupa terawang, serta satu stupa pusat atau induk.

Bentuk bangunan Borobudur berupa punden berundak-undak yang terdiri dari 10 tingkat. Setiap tingkatannya konon melambangkan tahapan kehidupan manusia.

Baca juga:

Mahzab Buddha Mahayana menyebutkan, setiap orang yang ingin mencapai tingkat (sebagai Buddha) mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.

Dalam Candi Borobudur terdapat 2.672 panel. Ansambel reliefnya paling lengkap di dunia dan tidak akan tertandingi nilai seninya, karena setiap adegannya merupakan mahakarya yang utuh.

Menurut situs UNESCO, pembagian vertikal Candi Borobudur menjadi tiga, yakni dasar, tubuh, dan suprastruktur, sesuai dengan konsep Alam Semesta dalam kosmologi Buddha.

Pada konsep tersebut, diyakini bahwa alam semesta dibagi menjadi tiga bidang yang saling tumpang tindih, yakni kamadhatu, rapadhatu, dan arupadhatu.

Menurut situs Taman Wisata Candi Borobudur, kamadhatu adalah dunia fenomenal atau dunia yang dihuni oleh orang-orang biasa, sementara rapadhatu adalah lingkup peralihan saat manusia dibebaskan dari urusan duniawi.

Sedangkan arupadhatu adalah lingkungan tertinggi tempat tinggal para dewa.

Kompleks Candi Borobudur terdiri dari tiga monumen, termasuk dua candi yang lebih kecil di sebelah timur, yakni Candi Mendut dan Candi Pawon.

Ketiga monumen tersebut merupakan fase-fase dalam pencapaian Nibbana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com