Taman Nasional Komodo berlokasi di antara Pulau Sumba dan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), serta terdiri dari tiga pulau besar, yakni Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar. Namun, ada banyak pulau-pulau kecil yang juga tergabung di dalamnya, yang semuanya berasal dari gunung berapi.
Menurut UNESCO, tempat ini diidentifikasi sebagai kawasan prioritas konservasi global, yang tediri dari ekosistem darat dan laut, serta mencakup area seluas 219.322 hektar.
Iklim kering di tempat ini memicu adaptasi evolusioner spesisifik pada flora yang ada di sana, yang berkisar mulai dari padang rumput, padang rumput sabana, hutan gugur tropis, dan hutan awan kuasi.
Tempat ini punya lereng-lereng bukit yang terjal dan vegetasi keringnya sangat kontras dengna pantai berpasir dan perairan birunya yang kaya akan karang.
Penghuni Taman Nasional Komodo adalah Varanus komodoensis atau yang kita kenal dengan komodo.
Spesies kadal terbesar ini tidak ada di tempat lain di dunia dan merupakan wakil terakhir dari populasi peninggalan kadal besar yang pernah hidup di seluruh Indonesia dan Australia.
Baca juga:
Komodo juga dikenal luas sebagai "Komodo Dragons" karena penampilan dan perilaku agresifnya.
Kadal raksasa ini bisa tumbuh dengan panjang rata-rata dua hingga tiga meter.
Selain rumah bagi para komodo, Taman Nasional Komodo juga merupakan rumah perlindungan bagi berbagai spesies darat lain, seperti unggas semak berkaki jingga, tikus endemik, dan rusa Timor.
Ada pula terumbu karang yang cantik dan punya keanekaragaman spesies yang luar biasa, serta penyu, paus, lumba-lumba, dan duyung yang hadir karena tertarik arus laut yang kuat.
Dikutip Kompas.com dari situs Perpustakaan Nasional RI, Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, lebih kurang 17 kilometer (km) ke arah timur dari Yogyakarta.
Tepatnya, candi ini berlokasi di Jalan Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia.
Mengutip Kompas.com, (03/11/2021), Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Raja Pakai Pikatan, yang memerintah Mataram Kuno antara 840-856 Masehi.
Sementara candi-candi kecil lainnya yang berada di kompleks tersebut dibangun pada masa raja-raja berikutnya, bahkan hingga periode kekuasaan Rakai Watukara Dyah Balitung (898-915 Masehi).
Karena lokasinya yang hanya berjarak sekitar 19 km dari Candi Borobudur, beberapa sejarawan menafsirkan latar belakang didirikannya candi ini adalah sebagai respons artistik, politik, dan agama terhadap pembangunan Borobudur.
Baca juga: