Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tren Baru Industri Perhotelan Tahun 2022

Kompas.com - 25/02/2022, 19:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

6. Mengutamakan keberlanjutan

Sebelum pandemi, banyak hotel berupaya untuk mengurangi jejak karbon atau emisi gas yang mereka hasilkan. Salah satunya dengan solar water heater (pemanas air tenaga surya).

Tren ini akan semakin meningkat saat pandemi, terutama berkat inisiasi para generasi Milenial dan Gen Z.

Banyak dari generasi mereka yang mengutamakan hotel dengan konsep berkelanjutan daripada hanya sekadar kemewahan.

Baca juga: Kenapa Tidak Ada Guling di Kamar Hotel, Ini Alasannya

7. Fasilitas olahraga di dalam kamar (in-room fitness)

Menurut John, semakin banyak hotel yang menawarkan fasilitas olahraga atau kebugaran di kamar mereka.

"Ini merupakan efek dari banyaknya gym yang ditutup atau jadi terbatas," jelasnya.

Sehingga, beberapa hotel sudah mulai menyediakan peralatan olahraga sederhana, seperti treadmill atau alas yoga, dan tayangan video khusus olahraga di TV kamar.

Baca juga: Kenapa Check In Hotel Pukul 14.00 dan Check Out Pukul 12.00, Ini Alasannya

8. Mengutamakan wellness

Ilustrasi hotel.SHUTTERSTOCK/Chinnapong Ilustrasi hotel.

Sejak pandemi, masyarakat menjadi lebih memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan (well-being).

"Whatever you do to take care of yourself , your body, mind, or spirit, that's wellness (Apapun yang Anda lakukan untuk merawat diri sendiri, tubuh, pikiran, atau jiwa Anda, itulah wellness)," kata John.

Oleh karena itu, tren pemasaran hotel saat ini adalah yang mengutamakan kesejahteraan termasuk kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Baca juga: Sulit Tidur Saat Menginap di Hotel? Pahami Alasan Ilmiah dan Solusinya

9. Tren slow travel

Angka bepergian dari wisatawan mengalami penurunan, John menjelaskan, namun mereka akan mengutamakan perjalanan yang lebih lambat dan santai.

Artinya, banyak dari wisatawan yang ingin menikmati suasana perjalanan yang relatif jauh dari keramaian dan tidak sibuk.

Banyak juga yang memilih tren off the beaten path atau berkunjung ke area wisata yang tidak terlalu dikenal banyak orang atau tidak populer, seperti wisata-wisata alam.

Sehingga, industri pariwisata dapat memperkenalkan area tertentu, misalnya yang masih jarang terekspos. Lalu, wisatawan dapat menikmati area baru tersebut dengan durasi lebih lama dan memberikan keuntungan yang lebih besar.

Baca juga: Tren Wisata pada Tahun Macan Air, Ini Penjelasannya Menurut Feng Shui

Ilustrasi bekerjaXPS Ilustrasi bekerja

10. Bekerja remote sambil liburan

Tren terakhir, menurut John, adalah minat wisatawan yang tinggi akan remote working (bekerja jarak jauh di mana saja).

Dengan tren ini, hotel-hotel bisa mempersiapkan paket wisata yang dapat menunjang kebutuhan kerja sekaligus liburan bagi para tamu.

Baca juga: Ketinggalan Barang di Kamar Hotel? Ini Prosedur Pengembaliannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com