Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Long Weekend, Tempat Wisata Diimbau Perketat Protokol Kesehatan

Kompas.com - 26/02/2022, 13:57 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekan depan, sejumlah tanggal merah dan harpitnas tampaknya cocok untuk liburan yang lebih panjang.

Apabila mengambil cuti tanggal 1 sampai 2 Maret 2022, maka seseorang akan mendapat total libur sebanyak enam hari, dimulai dari long weekend, Sabtu (26/2/2022), dan berakhir pada Hari Raya Nyepi tanggal 3 Maret 2022 mendatang.

Momen itu lantas disambut baik oleh taman rekreasi dan pelaku usaha industri pariwisata lainnya.

Sehubungan dengan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonnomi Kreatif (Sandiaga Uno) meminta para pelaku industri pariwisata untuk tetap mengutamakan aspek kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga: 15 Pilihan Tanggal Cuti 2022 untuk 1-2 Hari, Bisa Libur Panjang

Upaya tersebut dilakukan melalui pengetatan protokol kesehatan yang melingkupi pembatasan kapasitas jumlah pengunjung.

"Jika dulu taman rekreasi berlomba banyak-banyakan yang datang, sekarang ayo kita ganti bagaimana kapasitasnya terjaga dan terintegrasi PeduliLindungi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sesi pelatihan Managing Remarkable Customer Experience yang diselenggarakan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Jumat (25/2/2022).

Baca juga:

Sandi menekankan, agar para pengelola destinasi wisata tidak terlena akan tingginya euforia libur nasional yang dikhawatirkan justru memancing kembali angka penularan Covid-19 yang tengah melandai.

Ilustrasi liburan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi liburan.

"Euforia ini, apalagi omicron sedang turun. Jangan berlebihan, kita harus pastikan terbukanya sektor parekraf secara bertahap, bertingkat, berkelanjutan. Jangan sampai begitu membeludak malah terjadi penutupan kembali. Jangan sampai terjadi lagi lonjakan kenaikan Covid-19," tutur Sandiaga.

Pengelola taman rekreasi merupakan garda terdepan dalam memastikan komitmen penerapan protokol kesehatan dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) berjalan sesuai kesepakatan bersama.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Menyimpang, Stigma Gunung Kemukus sebagai Tempat Ritual Seks

Maka dari itu, optimisme akan bangkit dan pulihnya sektor pariwisata ekonomi kreatif harus didukung oleh peningkatan kualitas pelayanan.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif harus bersiap diri, jaga reputasi dan berikan jaminan CHSE yang tinggi, juga produk dan layanan sehingga kepercayaan publik semakin kembali. Jaminan pada pengunjung harus kita berikan, terima pengunjung dengan rasa aman dan nyaman," pungkas Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com