Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Karantina, Simak Syarat Perjalanan Terbaru ke Thailand

Kompas.com - 27/02/2022, 21:26 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Thailand menawarkan tiga pilihan masuk bagi pelaku perjalanan, termasuk turis internasional. Salah satunya adalah skema bebas karantina Test & Go.

Pelancong yang sudah divaksinasi penuh atau dua dosis dapat masuk ke Thailand menggunakan skema ini.

Untuk skema bebas karantina Test & Go dapat dilakukan dengan mendaftarkan diri sejak Selasa, 1 Februari 2022.

Baca juga: Thailand Terapkan Lagi Skema Turis Asing Bebas Karantina Per 1 Februari 2022

Caranya yaitu mendaftar dengan sistem khusus untuk memasuki Thailand melalui situs Thailand Pass Registration System, minimal tujuh hari sebelum keberangkatan.

Kemudian, kamu dapat memilih opsi "Non-Thai Nationals" atau traveler asing. Selanjutnya, akan muncul tiga jenis kedatangan yang dapat kamu pilih, dengan persyaratan masing-masing.

Syarat traveling ke Thailand dengan Test & Go

Turis dari Indonesia termasuk ke dalam daftar negara yang diperbolehkan mendaftar skema Test & Go tanpa karantina.

Jadi, kini kita bisa lebih leluasa mengunjungi Negeri Gajah Putih selama memenuhi syarat, yaitu telah divaksinasi penuh (telah mendapatkan vaksin dosis kedua) tidak kurang dari 14 hari sebelum bepergian.

Berikut syarat traveling ke Thailand melalui skema Test & Go:

  • Membawa paspor dan visa Thailand (jika diperlukan)
  • Menunjukkan sertifikat vaksin dosis lengkap yang disetujui Kementerian Kesehatan Thailand atau WHO.
  • Membawa hasil negatif tes RT-PCR (tes rapid lainnya tidak diperbolehkan), yang diambil dalam 3x24 jam sebelum keberangkatan.
  • Memiliki asuransi kesehatan yang menanggung minimal 50.000 Dollar AS atau sekitar Rp 718 juta dari biaya medis yang ditanggung oleh pemohon di Thailand, termasuk biaya medis jika pemohon mengalami Covid-19.
  • Bebas dari karantina, jika hasil RT-PCR dinyatakan negatif saat hari pertama kedatangan di Thailand. Namun tetap harus melakukan tes RT-PCR kedua pada hari kelima di akomodasi HSA Extra+/AQ Hotel yang sebelumnya telah dipesan.
  • Menunjukkan konfirmasi pembayaran untuk hari pertama dan hari kelima di akomodasi yang disetujui pemerintah Thailand (akomodasi HSA Extra+/AQ Hotel). Termasuk biaya dua kali tes RT‑PCR pada hari pertama dan hari kelima, serta transportasi dari bandara ke akomodasi. Jika durasi berkunjung kurang dari lima hari, hanya perlu menunjukkan pemesanan hotel hari pertama, biaya satu kali RT-PCR, transportasi bandara, dan dokumen penerbangan.
  • Mengunduh aplikasi MorChana dan menunggu di akomodasi yang disetujui, sampai hasil tes RT-PCR saat kedatangan telah keluar.

Baca juga: Thailand Terapkan Lagi Skema Turis Asing Bebas Karantina Per 1 Februari 2022

Ilustrasi karantina yacht di Phuket, Thailand DOK. Shutterstock Ilustrasi karantina yacht di Phuket, Thailand DOK. Shutterstock

Jika negara asal tidak memungkinkan pelancong datang dengan skema Test & Go, ada dua pilihan kedatangan lainnya, yakni Sandbox Programme dan Alternative Quarantine.

Sandbox Programme adalah program karantina tujuh hari dalam wilayah tertentu yang disetujui, dengan fasilitas layaknya liburan di suatu pulau.

Wisatawan bebas bepergian ke mana saja selama masih berada di dalam wilayah Sandbox. Setelah tujuh hari, baru wisatawan dapat keluar dari wilayah tersebut, dan bepergian ke daerah lainnya di Thailand.

Untuk persyaratan dan dokumen Sandbox Programme, sama dengan skema Test & Go.

Baca juga: Thailand Buka Kembali 3 Destinasi Sandbox Selain Phuket, Ada Krabi

Pilihan terakhir adalah Alternative Quarantine, yang diperuntukkan bagi turis asing yang belum divaksinasi.

Ketentuannya, turis asing harus karantina tujuh, 10, atau 14 hari dengan 2-3 kali tes RT-PCR. Dua kali tes RT-PCR untuk karantina 7-10 hari, dan tiga kali tes RT-PCR untuk karantina 14 hari.

Untuk mengetahui ketentuan dan syarat travelingke Thailand terbaru tahun 2022 lebih lanjut, kamu dapat mengunjungi situs Thailand Pass Registration System.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com