Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Wisata Gua di Jawa Barat, Pas Dikunjungi Saat Libur Panjang

Kompas.com - 28/02/2022, 08:43 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mencatat beberapa gua yang bisa dikunjungi wisatawan saat libur panjang.

Untuk diketahui, terdapat dua tanggal merah pada bulan Februari dan Maret 2022 yang saling berdekatan, yaitu hari Senin (28/2/2022) dan Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Daftar Lengkap Hari Libur dan Tanggal Merah 2022, Bulan Maret Ada 1

Berikut rekomendasi empat gua di Jawa Barat yang bisa dijelajahi, dilansir dari Antara, Senin, dan berbagai sumber:

1. Gua Pawon

Situs Gua Pawon di Kabupaten Bandung Barat Situs Gua Pawon di Kabupaten Bandung Barat

Gua Pawon berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kampung Cibukur, Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat. Gua ini berada di kawasan Karst Citatah yang dikenal dengan bebatuan purbanya. 

Tempat wisata ini juga pernah ditinggali manusia purba, sehingga para wisatawan bisa melihat jejak-jejak keberadaan mereka.  

Pada tahun 2013, telah ditemukan tulang manusia yang berusia 9.500 tahun atau jauh lebih tua dari usia kerangka manusia yang pernah ditemukan di gua tersebut pada tahun 2003 - 2004, dilansir dari Kompas.comRabu (31/7/2013). 

Tidak hanya itu, di tempat ini juga terdapat gigi, tembikar, dan mata tombak yang digunakan manusia purba. 

Wisatawan bisa mengunjungi gua ini dengan membayar mulai dari Rp 5.000. 

Baca juga: Ingin Memotret Cahaya Surga di Gua Jomblang? Simak Dulu Tips Berikut

2. Goa Parat

Berada di Kawasan Hutan Lindung Pangandaran, Goa Parat merupakan gua sepanjang 300 meter yang menjorok ke arah dalam. Sebagaimana dilaporkan Kompas.com, Selasa (23/4/2013), kata "parat" diambil dari Bahasa Sunda yang artinya tembus. 

Berdasarkan laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, ada dua makam yang ditemukan sekitar 50 meter dari bibir gua.

Diduga kedua makam tersebut merupakan milik tokoh penyebar agama Islam di kawasan Pangandaran, sehingga wisatawan juga bisa menjalani wisata religi di gua yang terletak di Pantai Timur Pangandaran ini. 

Wisatawan juga dianjurkan menjelajahi gua dengan ditemani pemandu. Mereka bisa menikmati panorama stalaktit dan stalakmit.

Terdapat beberapa obyek unik di dalam gua, di antaranya ada yang berbentuk seperti alat kelamin manusia dan paha ayam. 

"Ada batu berbentuk kemaluan, kalau orang sini bilang, bilangnya batu kelamin atau batu jodoh," kata salah satu pemandu di Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran, Heri Heryanto, pada waktu itu. 

Jika menggunakan jasa pemandu, tarif berwisata di tempat ini mulai dari Rp 50.000. 

Baca juga: Menjelajah Gua Berlian, Gua Kapur Terluas Ketiga di Dunia yang Punya Interior Eksotis

3. Goa Sunyaragi

Taman Sari Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat.KOMPAS.com/Wahyu Adityo Prodjo Taman Sari Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat.

Apabila berkunjung ke Kota Cirebon, tidak lengkap jika tidak mendatangi Goa Sunyaragi atau Taman Wisata Goa Sunyaragi.

Nama Sunyaragi diambil dari kata "sunya" yang berarti sepi, dan "ragi" yang berarti jiwa. Tempat ini memiliki luas kira-kira 15.000 meter persegi. 

Batu karang digunakan untuk menyusun bangunan gua. Menurut Arkeolog dari Balai Arkeologi Bandung, Nanang Saptono, batu karang melambangkan dunia bawah atau dunia manusia.

Sementara itu, dunia atas atau dunia para dewa disimbolkan dengan bentuk awan atau mega. 

"Sunyaragi merupakan bangunan batu karang paling besar di Cirebon," kata Nanang kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2015). 

Goa Sunyaragi berada di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi. Wisatawan yang hendak menjelajahi tempat ini perlu menyiapkan stamina yang baik, serta datang lebih awal saat sinar matahari belum terlalu terik. 

Harga tiket masuknya mulai dari Rp 10.000. 

Baca juga: Goa Sunyaragi, Karang sebagai Simbol Dunia Bawah

4. Sanghyang Kenit 

Sanghyang Kenit, di Kabupaten Bandung Barat.Dokumentasi Instagram @sanghyang_kenit_official Sanghyang Kenit, di Kabupaten Bandung Barat.

Sanghyang Kenit dapat didatangi di Cisameng, Rajamandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Letaknya berdekatan dengan PLTA Rajamandala. 

Dengan ditemani pemandu, wisatawan akan melalui celah gua yang sempit dan licin. Terdapat pula rute melewati genangan air Citarum Purba yang masih ditinggali aneka jenis ikan. 

Selain menyiapkan fisik yang sehat, wisatawan juga perlu menyiapkan senter. Mereka juga akan diberi helm dan pelampung. 

Tarif menjelajahi Sanghyang Kenit bersama pemandu mulai dari Rp 150.000 untuk 10 orang. Durasi menjelajahi gua ini adalah kurang-lebih 45 menit. 

Baca juga: Gua Cokro, Menikmati Hutan Stalaktit dan Kamar Pengantin di Perut Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com