Upacara Melasti Tingkatkan Kunjungan Wisata ke Bantul Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat peningkatan kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis jika dibandingkan dengan pekan lalu.

Hal ini kemungkinan karena adanya upacara Melasti yang dilakukan di Pantai Parangkusumo, serta long weekend atau libur panjang. 

Baca juga:

• 4 Rangkaian Perayaan Nyepi 2022 di Bali, Melasti hingga Ngembak Geni
• Serunya Naik Gerobak Sapi dan Nikmati Alam Pedesaan Bantul Yogyakarta

"Kenaikan kunjungan wisata pekan ini diperkirakan karena long weekend dan ada event upacara Melasti di Parangkusumo," kata Kepala Seksi (Kasie) Promosi dan Informasi Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, dalam keterangannya yang diterima wartawan, Senin (28/2/2022).

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Wisatawan menikmati matahari tenggelam dari Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Minggu (23/8/2015). Untuk masuk ke area Gumuk Pasir Parangkusumo, wisatawan tidak dikenakan biaya.

"Kunjungan wisata tanggal 25 sampai 27 Februari ada orang 31.558 (orang) dengan pendapatan Rp 306.706.500 (Rp 306,7 juta). Sehingga ada peningkatan 25 persen dibanding jumlah kunjungan wisata pekan lalu," jelasnya. 

Ia menambahkan, jumlah kunjungan wisata pada 18 - 20 Februari ke Parangtritis mencapai 27.498 orang.

Baca juga: 7 Wisata Alam Bantul dengan Panorama yang Indah

Adapun untuk data selama satu pekan, yakni tanggal 21-27 Februari, tercatat total 44.017 kunjungan wisata dengan pendapatan Rp 427.685.750 atau Rp 427,6 juta. 

"Naik sekitar 24 persen dibanding kunjungan seminggu yang lalu, di mana 38.926 orang mengunjungi kawasan Parangtritis," kata Ipung, panggilan akrab Markus.

Upacara Melasti tetap terapkan protokol kesehatan

KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo, Bantul, Minggu (27/2/2022)

Adapun upacara Melasti dilakukan di Pantai Parangkusumo, Minggu (27/2/2022).

"Jumlah umat yang hadir sangat kita batasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hari ini sekitar 200 orang yang ikut Melasti dan semuanya harus patuh prokes (protokol kesehatan)," kata Ketua Umum Hari Raya Nyepi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun Saka 1944/2022 Masehi, I Putu Sugiartha Sanjaya, di Pantai Parangkusumo, Bantul, Minggu.

Protokol kesehatan yang dilakukan, di antaranya menempatkan lokasi cuci tangan dan hand sanitizer.

Petugas juga ditempatkan untuk mengingatkan agar umat yang mengikuti upacara Melasti tetap memakai masker.

"Saat doa pemimpin upacara mendoakan agar pandemi Covid-19 segera berakhir," kata Sanjaya.

Baca juga:

• Melasti dan Pengerupukan, Upacara Sebelum Melakukan Nyepi
• Menyelisik Makna Melasti...
• Libur Panjang Isra Miraj dan Nyepi, Okupansi Hotel di DIY Akhirnya Naik

Melasti merupakan salah satu rangkaian kegiatan upacara Hari Raya Nyepi, dengan tujuan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar mikro kosmos dan makro kosmos dibersihkan.

Salah satu kegiatan yang riil adalah dengan membersihkan pantai.

"Bersih pantai bentuk umat Hindu membersihkan alam. Secara ritual hari ini melaksanakan upacara melasti memohon kepada Tuhan Yang Maha kuasa agar alam ini dibersihkan, agar alam ini bisa menjadi tempat hidup manusia supaya menjadi harmonis," terangnya. 

"Kita kemarin melaksanakan kegiatan nyata dengan bersih pantai, dan lingkungan. Supaya alam memberikan efek positif," imbuhnya.