Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton MotoGP Jadi 60.000, Skenario Penyediaan Hotel Tetap Jalan

Kompas.com - 28/02/2022, 18:32 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk mengurangi jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari yang awalnya berkapasitas 100.000 orang, kini menjadi 60.000, pada Minggu (27/02/2022).

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu, keputusan ini diambil untuk menghindari meluasnya penularan Covid-19 dan mempertimbangkan jumlah vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga:

Menanggapi turunnya kapasitas penonton MotoGP Mandalika menjadi 60.000, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi mengaku tetap optimis melanjutkan skenario akomodasi yang telah direncanakan sebelumnya.

"Skenario penyediaan akomodasi akan tetap dilakukan. Namun, dengan adanya pengurangan kuota ini akan turut mengurangi beban dan tekanan penyediaan akomodasi, artinya akan lebih longgar," kata Yusron saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/02/2022).

Saat ini, pihaknya terus memantau ketersediaan akomodasi agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan nantinya.

Salah satu Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Gili Trameno, Nusa Tenggara Barat yang dipersiapkan untuk perhelatan MotoGP Mandalika 2022.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Salah satu Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Gili Trameno, Nusa Tenggara Barat yang dipersiapkan untuk perhelatan MotoGP Mandalika 2022.

Jika melihat kapasitas penonton saat ini dan jika dikurangi sekitar 20.000 jatah kapasitas bagi penonton lokal, maka Yusron menaksir akan tersisa 40.000 bangku untuk penonton dari luar NTB.

Artinya, ia memperkirakan, setidaknya dibutuhkan sekitar 20.000 akomodasi untuk para penonton tersebut bermalam.

"Berarti kalau kita ekuivalenkan dengan akomodasi, per kamar diisi satu sampai dua orang, paling tidak akan butuh 20.000 kamar. Nah, tentu saja pemerintah daerah harus siapkan ini," jelasnya.

Baca juga:

Masih tersedia 75 persen kamar

Terkait ketersediaan kamar, Yusron membenarkan bahwa saat ini tersedia 75 persen dari total 23.889 kamar menjelang perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret 2022.

Kendati demikian, angka tersebut diperkirakannya masih akan terus bergerak, sehingga Dinas Pariwisata NTB belum bisa memastikan jumlah tepatnya.

Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).

Sebab, kata Yusron, berdasarkan hasil pantauan di lapangan, sejumlah hotel belum bisa memberi jawaban terkait ketersediaan kamarnya karena status pemesanan yang masih sementara.

Untuk itu, ketersediaan kamar yang lebih akurat baru bisa diketahui setelah masa pemesanan selesai atau dibatalkan.

"Masalahnya, selang beberapa hari kemudian, hotel akan menginfokan ada kamar kosong, karena terjadi pembatalan booking yang sebelumnya," imbuhnya.

Baca juga:

Meski begitu, Dinas Pariwisata NTB dikabarkan terus mengecek titik-titik akomodasi per kawasan.

Menurut laporan, saat ini Dinpar NTB bersama Dinas Perhubungan setempat tengah mempersiapkan tambahan 2.000-3.000 kamar. Jumlah tersebut rencananya akan tersedia dalam bentuk kamar terapung.

"Kami masih butuh tambahan 2.000-3.000 kamar lagi. Kekurangan ini rencananya akan diisi oleh kamar terapung dengan kerja sama Dinas Perhubungan, dan rencananya akan berlokasi di pelabuhan Gili Mas, sekitar satu jam setengah dari Mandalika," terang Yusron.

Diharapkan, dengan adanya hotel terapung, dapat mencukupi kekurangan akomodasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com