Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Pantai Watu Ulo Jember, Ada Batu seperti Ular Raksasa

Kompas.com - Diperbarui 11/09/2022, 16:44 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Jember, Jawa timur, punya banyak wisata pantai di pesisir selatannya.

Salah satu wisata pantai di Jember yang unik adalah Pantai Watu Ulo karena terdapat batu panjang bagai seekor ular.

Baca juga: 5 Fakta Pantai Payangan Jember, Punya Bukit-bukit Kecil di Tepi Laut

Melansir Kompas.com, Senin (11/2/2019), panjang batu ini yang terlihat adalah sekitar 110 meter dengan lebar lebih-kurang 4 meter.

Batu memanjang inilah yang menjadi asal penamaan Watu Ulo. Watu Ulo terdiri dari dua kata dari bahasa Jawa, yaitu watu berarti batu dan ulo yang berarti ular. Bila digabungkan, arti nama pantai ini adalah Batu Ular.

Pantai Watu Ulo tepatnya berada di Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jarak tempuh dari Kota Jember adalah sekitar 1 jam.

Legenda Pantai Watu Ulo Jember

Konon katanya, batu tersebut adalah bagian tubuh dari seekor naga jahat bernama Nogo Rojo (Naga Raja).

Ular besar dan rakus ini bahkan memangsa makhluk laut dan penduduk sekitar. Hingga akhirnya, sang ular pun dikalahkan oleh seseorang bernama Joko Mursodo.

Tubuh ular Nogo Rojo dipotong menjadi tiga bagian. Kepalanya terlempar ke daerah Pantai Grajagan Banyuwangi, tubuh nya ada di Pantai Watu Ulo, Jember, dan ekornya ada di Pacitan.

Lalu, siapa sebenarnya Joko Mursodo ini?

Menurut legenda, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang tidak memiliki anak. Singkat cerita, keduanya pun bertemu dengan Joko Mursodo yang saat itu masih kecil dan sedang melarikan diri dari Banyuwangi.

Waktu berjalan, Joko Mursodo pun dirawat hingga dewasa oleh pasangan suami istri tersebut. Joko Mursodo kemudian berhasil mengalahkan ular Nogo Rojo dengan kesaktiannya.

Baca juga: Rute Menuju Teluk Love di Jember yang Berbentuk Hati

Saat pasangan suami-istri itu meninggal, Joko Mursodo pun memutuskan untuk pergi menyendiri di pulau kosong bernama Nusa Barong yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa.

Penamaan Nusa Barong ini bermakna Nusa sebagai Pulau dan Barong adalah Ular, menjadi Pulau Ular.

Kabarnya dulu di tempat ini memang banyak sekali ditemukan binatang melata tersebut. Namun sejak zaman Belanda, ular-ular itu disingkirkan untuk membuat sarang walet. Pulau Nusa Barong juga bisa terlihat dari Pantai Watu Ulo.

Event tahunan di Pantai Watu Ulo Jember

Tak hanya unik karena memiliki batu berbentuk seperti ular. Ada pula event tahunan di sana yang disebut Waton. Event tersebut berupa arak-arakan kereta sapi, yang kini sudah dilaksanakan saat menemui kerabat.

Pantai Watu Ulo Jember.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Watu Ulo Jember.

"Dari balai desa, orang-orang berkumpul dan menghias kereta sapi mereka dengan ketupat. Ketupat digunakan karena event ini biasanya ada pada hari raya ketujuh setelah Idul Fitri," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember Dhebora kepada Kompas.com (28/2/2022).

Ketika ditanyai lebih lanjut seputar ritual, Dhebora secara tegas menyebut bahwa ritual tersebut tidak pernah ada di Pantai Watu Ulo.

Baca juga: 5 Wisata Pantai di Jember dengan Keindahan yang Menawan

"Enggak ada ritual apa-apa. Yang datang itu dari Nganjuk kan, bukan orang Jember sendiri. Enggak ada ritual apa-apa," ujar dia.

Menurut Dhebora, banyak kepercayaan-kepercayaan masyarakat tertentu, khususnya di daerah pantai selatan Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com