KOMPAS.com – Setiap negara memiliki suhu yang berbeda satu sama lain, ada yang sangat panas, tapi ada juga yang dingin hingga suhunya berada di bawah titik beku.
Berbicara soal suhu terpanas dunia, banyak negara yang pernah berada di suhu ekstrem. Misalnya Kuwait dengan kotanya Nuwaiseeb, pernah mengalami suhu mencapai 53,2 derajat Celsius pada 22 Juli 2022.
Kemudian, Amerika Serikat (AS) juga pernah mengalami suhu panas yang tak wajar, yakni sampai 56,7 derajat Celsius, tepatnya di kawasan Death Valley, California pada tahun 1913.
Baca juga: 10 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama
Meski sangat ekstrem, suhu tersebut tak terjadi sepanjang tahun di Kuwait maupun AS. Namun, ada juga sejumlah negara yang selalu mengalami suhu panas tinggi bahkan selama 30 tahun terakhir ini.
Berikut adalah daftar negara yang mengalami suhu panas rata-rata paling tinggi di seluruh dunia dari 1991 sampai 2020, dikutip dari World Population Review, Senin (28/2/2022).
1. Mali - 28,83 derajat Celsius
2. Burkina Faso - 28,71 derajat Celsius
3. Senegal - 28,65 derajat Celsius
4. Tuvalu - 28,45 derajat Celsius
5. Djibouti - 28,38 derajat Celsius
6. Mauritania - 28,34 derajat Celsius
7. Bahrain - 28,23 derajat Celsius
8. Palau - 28,04 derajat Celsius
9. Qatar - 28,02 derajat Celsius
10. Gambia - 27,97 derajat Celsius
Baca juga: 10 Negara Paling Bersih di Dunia, Ada Denmark dan Swiss
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa Mali yang berada di Afrika Barat adalah negara yang paling panas di dunia.
Mali yang masih berbatasan dengan Burkina Faso dan Senegal, sebagian besar wilayahnya ditutupi Gurun Sahara.
Selain itu, negara ini juga jarang sekali menerima hujan, sehingga membuat wilayahnya mengalami kekeringan yang cukup parah.
Baca juga: Singapura Cabut Larangan Masuk Turis dari 10 Negara Afrika
Sebagai negara terpanas di dunia, suhu 28,83 derajat Celsius mungkin dianggap sudah terlalu panas. Namun, itu adalah suhu rata-rata di Mali untuk seluruh musim, tak hanya saat musim panas saja.
Namun, suhu rata-rata dihitung juga saat musim semi, gugur, hingga musim dingin. Malam dan siang hari juga masuk ke dalam hitungan.
Misalnya, suhu tertinggi siang hari di Timbuktu, Mali, rata-rata antara 36,1 derajat Celsius dan 42,2 derajat Celsius dari Maret hingga pertengahan Oktober.
Baca juga: 5 Hotel Unik dari Seluruh Dunia, Ada yang Mirip Iglo dan Anjing
Bahkan pada Januari, rata-rata suhunya juga masih tinggi dan dalam setahun saja masih mencapai 28,3 derajat celsius.
Adapun saat malam musim dingin, suhu bisa turun ke 15 sampai 18,3 derajat Celsius. Namun, suhu bisa jadi cukup tinggi dan mencapai 26-an derajat Celsius.
Suhu paling panas biasanya dialami negara yang dekat dengan garis khatulistiwa dan akan makin dingin ke arah kutub utara maupun selatan.
Alasan utama negara-negara di dekat khatulistiwa mengalami suhu yang lebih panas adalah bentuk bumi. Bentuk bumi yang bulat membuat cahaya matahari mengenai garis khatulistiwa secara hampir tegak lurus.
Cahaya itu juga akan berpusat ke area yang lebih kecil, membuatnya jadi lebih mudah terserap, sehingga kawasannya pun jadi lebih panas.
Baca juga: 8 Museum Aneh di Dunia, Ada Museum Patah Hati
Lalu, untuk sinar matahari yang mencapai bumi daerah kutub, cahayanya menyebar ke area yang lebih luas, sehingga suhu menjadi tak terlalu panas. Belum lagi adanya area yang tertutup salju, cahaya akan mudah terpantul dan tak terserap ke wilayah tersebut.
Di sisi lain saat cahaya mendekati sudut di kawasan kutub, sinar matahari juga harus menembus lapisan atmosfer yang lebih tebal.
Hal tersebut memungkinkan cahaya matahari dibelokkan atau terserap oleh partikel atmosfer sebelum mencapai permukaan. Negara yang dekat dengan kutub pun menerima lebih sedikit cahaya matahari, sehingga wilayahnya makin dingin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.