Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2022, 13:25 WIB

KOMPAS.com - Sri Lanka mencabut syarat tes PCR atau rapid antigen bagi wisatawan asing yang sudah bervaksin Covid-19 dosis penuh sebelum berangkat ke negara tersebut, mulai Selasa (1/3/2022). 

Dilansir dari laman resmi pariwisata dan Kementerian Kesehatan Sri Lanka, agar dianggap telah divaksinasi penuh, wisatawan wajib sudah memperoleh dosis yang direkomendasikan sesuai jenis vaksinnya.

Artinya, wisatawan yang disuntik dua dosis untuk jenis vaksin yang wajib dua dosis, atau kombinasinya, serta wisatawan yang disuntik satu dosis untuk jenis vaksin yang wajib satu dosis, misalnya Janssen (Johnson & Johnson), dianggap sudah bervaksin lengkap. 

Baca juga:

Tidak hanya itu, mereka juga wajib mengunjungi Sri Lanka dua minggu setelah melengkapi dosis vaksinasi. 

Wisatawan berusia 18 tahun ke bawah yang telah disuntik sedikitnya satu dosis vaksin dan berangkat setelah 14 hari dari hari vaksinasi, akan dianggap telah bervaksin penuh.

Mereka wajib membawa bukti vaksinasi Covid-19 dalam bahasa Inggris selama berwisata. 

Apabila wisatawan pernah mengidap Covid-19 dalam kurun waktu seminggu hingga enam bulan sebelum mengunjungi Sri Lanka, mereka tetap dibebaskan dari syarat tes Covid-19 sebelum keberangkatan.

Ilustrasi Sri Lanka.Dok. Pexels/Dunanjaya Amith Ilustrasi Sri Lanka.

Namun, mereka wajib sudah divaksinasi setidaknya satu dosis untuk jenis vaksin yang wajib dua dosis. 

Mereka juga wajib membawa dokumen dalam bahasa Inggris yang membuktikan bahwa mereka pernah mengidap Covid-19. Terkait periode keberangkatan, mereka wajib mengunjungi negara tersebut dua minggu setelah vaksinasi dan tujuh hari setelah infeksi. 

Jika ada wisatawan berusia 12 tahun ke atas yang belum bervaksin penuh, maka mereka wajib membawa hasil negatif Covid-19 melalui tes PCR dalam bahasa Inggris, dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

Baca juga:

Pilihan lainnya selain tes PCR, mereka bisa menunjukkan hasil negatif tes rapid antigen dalam bahasa Inggris yang dilakukan dalam 48 jam sebelum keberangkatan. 

Sri Lanka mencatat jumlah kunjungan wisatawan asing yang cukup tinggi pada Desember 2021, dikutip dari business-standard.com

Sebanyak 194.495 wisatawan mengunjungi negara tersebut, mereka berasal dari India, Rusia, dan Inggris di peringkat tiga teratas. 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wisata Bahari di Desa Kelawi Lampung, Bisa Jelajah Green Canyon

Wisata Bahari di Desa Kelawi Lampung, Bisa Jelajah Green Canyon

Jalan Jalan
Ramai Soal Modifikasi Kereta Ekonomi, Ini Sederet Fasilitas Barunya

Ramai Soal Modifikasi Kereta Ekonomi, Ini Sederet Fasilitas Barunya

Travel Update
4 Tempat Snorkeling dan Diving di Sabang, Asyik Lihat Terumbu Karang

4 Tempat Snorkeling dan Diving di Sabang, Asyik Lihat Terumbu Karang

Jalan Jalan
5 Tips Berkunjung ke Museum Multatuli, Baca Sejarah Dahulu

5 Tips Berkunjung ke Museum Multatuli, Baca Sejarah Dahulu

Travel Tips
20 Tempat Liburan di Sumatera Utara yang Paling Terkenal 

20 Tempat Liburan di Sumatera Utara yang Paling Terkenal 

Jalan Jalan
Jalur Pedestrian Batam Center Jadi Tempat Tongkrongan Instagramable

Jalur Pedestrian Batam Center Jadi Tempat Tongkrongan Instagramable

Travel Update
Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Tak Lagi Tegak 90 Derajat

Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Tak Lagi Tegak 90 Derajat

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Travel Update
6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Travel Tips
Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Jalan Jalan
5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

Travel Tips
Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+