Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hipotermia Saat Naik Gunung, Bawa 3 Perlengkapan Ini

Kompas.com - 03/03/2022, 06:02 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu yang lalu, seorang pendaki asal Tangerang dinyatakan meninggal, Sabtu (26/2/2022), karena mengalami hipotermia di Gunung Lawu. 

Pendaki tersebut disebut mengalami hipotermia karena terjebak hujan di Pos 4 Gunung Lawu, setelah kelelahan ketika akan melakukan ritual bersama teman-temannya. 

Baca juga: Hipotermia di Gunung Lawu, Seorang Pendaki Asal Tangerang Meninggal Dunia

Sebenarnya, kasus hipotermia dalam perjalanan pendakian bukan hal yang baru dan sudah sering terjadi, bahkan memakan korban jiwa. 

Dikutip dari Kompas.com, (27/7/2020), hipotermia adalah sebuah gangguan medis yang bisa menyerang seseorang yang mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis. 

Diketahui bahwa suhu normal manusia itu berkisar 37 derajat celsius. Ketika mengalami hipotermia, suhu bisa berada di bawah 35 derajat celsius. 

Akibat penurunan suhu, sistem saraf dan berbagai organ penting tidak dapat berfungsi dengan normal, bahkan jika parah bisa berujung kematian. 

Selain karena cuaca yang terkadang tak bisa dipredikisi, ada sejumlah cara untuk mencegah hipotermia terjadi, khususnya bagi para pendaki gunung. 

Berikut ini adalah beberapa benda yang sebaiknya dibawa untuk mencegah hipotermia saat mendaki gunung.

Perlengkapan untuk mencegah hipotermia

1. Perlengkapan pelindung untuk tidur

Sebagai bagian dari persiapan sebelum pendakian, Sugiyanto dari tim Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Quran (SAR MTA) menyarankan untuk membawa sejumlah perlengkapan, seperti kantong tidur atau sleeping bag dan tenda. 

Menurut Koordinator Tim Selam MTA yang pernah menjabat Kepala Bidang Bagian Pelatihan dan Diklat SAR tersebut, kantong tidur dan tenda bisa melindungi diri dari dingin yang ekstrem selama pendakian, apalagi saat musim hujan. 

Mendirikan tenda juga berguna saat cuaca semakin dingin dan angin mulai bertiup kencang.

Jika memungkinkan, membawa kain yang dapat digunakan sebagai selimut saat tidur juga dapat membantu.

Baca juga: Banyak Korban Hipotermia di Gunung Lawu, Bupati Karanganyar Minta Kesehatan Pendaki Diperiksa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com