Ia menambahkan, saat ini kapasitas pendaki akan dibatas 300 orang per hari dari semua pos, dari kapasitas maksimum 2.000. Waktunya pun dibatasi paling lama tiga hari dua malam
"Untuk tiketnya, hari biasa Rp 10.000 ditambah asuransi Rp 1.000. Kalau akhir pekan Rp 15.000 per orang per hari, ditambah asuransi Rp 1.000," ujarnya.
Saat ini, pembayaran akan dilakukan melalui pos-pos masuk. Namun ke depannya, Wahyudi mengatakan pihak UPT Tahura Raden Soerjo sedang berupaya membuat sistem transaksi non tunai pada aplikasi SiPenerangan.
Setelah kembali dibuka, ia menjelaskan adanya program inovasi yang dibuat oleh para relawan.
Program tersebut berupa tawaran untuk pendaki maupun masyarakat umum untuk berpartisipasi menjaga kearifan lingkungan.
Baca juga: 10 Fakta Menarik Gunung Semeru, Rumah Tertinggi Sepasang Arca Kuno
Program bernama ONHOT atau One Hiker One Tree ini berupa donasi Rp 130.000, dengan mendapatkan merchandise berupa kaos, bibit beserta identas pohon, dan sertifikat.
Terakhir, ia berpesan agar para calon pendaki dapat terus berhati-hati dan menjaga diri, serta senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami tetap meminta para pendaki untuk berhati-hati selama pandemi dan melihat cuaca, serta membekali diri dengan pengetahuan dan persiapan yang cukup."
"Masalah sampah juga diperhatikan. Jangan lupa bawa barang kalian kembali dan buang di tempat yang seharusnya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.