ENDE, KOMPAS.com - Hutan Kebesani kini menjadi tempat favorit bagi para wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hutan Kebesani berada di Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende. Tempat wisata ini berketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut (mdpl).
Untuk sampai di tempat ini, wisatawan bisa menempuh perjalanan selama dua jam dari kota Ende dengan naik kendaraan roda dua. Sementara itu, jika dari Danau Kelimutu, maka jaraknya 42,5 kilometer (km) dengan lama berkendara 1,5 jam.
Baca juga: Pesona Danau Tiwusora, Surga Tersembunyi Pedalaman Ende di NTT
Adapun hutan ini didominasi oleh pohon ampupu jenis Eucalyptus urophylla yang jumlahnya ribuan. Pohon ampupu merupakan hasil reboisasi Kementerian Kehutanan yang bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Ende sekitar tahun 1980-an.
Di sekitar tempat ini, pengunjung bisa menikmati pangan lokal, seperti ubi dan pisang. Bagi penikmat kopi, jangan ragu, karena juga akan tersedia.
Awalnya hutan ini belum terurus. Namun, sejak tahun 2017, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ende, bekerja sama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Gaharu, mulai menata hutan seluas 200 hektare ini.
Pihak pengelola melarang warga sekitar untuk berkebun dan melakukan perambahan hutan. Hal itu lantaran hutan ini tidak hanya menawarkan pesona alam yang indah, tetapi juga sebagai salah satu kawasan penyuplai udara segar.
Baca juga:
Sebelum memasuki kawasan hutan, para pengunjung cukup merogoh kocek senilai Rp 5.000 agar bisa menikmati daya tarik hutan ini sepuasnya. Namun, harap diingat untuk tetap menjaga kebersihan.
Di dalam kawasan hutan Kebesani, ada banyak spot Instagramable yang dapat digunakan pengunjung untuk berfoto.
Di antaranya jembatan yang terbuat dari pohon pinus dan gubuk yang dicat dengan warna hidup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.