Arab Saudi Longgarkan Pembatasan Covid-19, Tak Perlu Karantina

KOMPAS.com - Arab Saudi mencabut sejumlah aturan pembatasan terkair Covid-19 yang berlaku di negaranya pada Sabtu (05/03/2022).

Aturan yang dicabut termasuk menjaga jarak di semua tempat, mengenakan masker di ruang terbuka, serta aktivitas di ruang tertutup dan terbuka.

Ini dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan program vaksinasi nasional dan rasio imunitas warga yang sudah cukup tinggi.

Baca juga:

• Kegiatan Umrah di Arab Saudi Terpantau Sepi akibat Pandemi Covid-19
• 7 Fakta Menarik Seputar Masjidil Haram di Arab Saudi

Keputusan tersebut diumumkan oleh sumber resmi Kementerian Dalam Negeri, menurut laporan Saudi Press Agency.

Sementara itu, dikutip Kompas.com dari Saudi Gazette, langkah ini juga sekaligus mengakhiri jaga jarak di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

enciktat / Shutterstock.com Masjid Nabawi

Kendati demikian, jemaah kedua masjid tersebut tetap diwajibkan menggunakan masker.

"Ini juga akan mengakhiri jaga jarak sosial di dua masjid suci dan semua masjid di Kerajaan, tetapi jemaah masih harus memakai masker."

"Tidak wajib memakai masker di tempat terbuka, tetapi wajib memakai masker di dalam ruangan," demikian menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri, seperti dikutip Kompas.com dari Saudi Gazette, Minggu (06/03/2022).

Baca juga:

• Alasan Jemaah Umrah Asal Indonesia Disukai Masyarakat Arab Saudi
• 5 Tempat Wisata di Arab Saudi Ini Bikin Pangling Wisatawan

Pelancong tak wajib karantina

SHUTTERSTOCK / AHMAD FAIZAL YAHYA Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.

Selain aturan jaga jarak dan penggunaan masker, Arab Saudi juga tak lagi mewajibkan para pelancong menjalani karantina pada saat kedatangan ke kerajaan.

Pelancong juga tak perlu lagi memberikan hasil tes PCR pada saat kedatangan.

Selain itu, kerajaan juga mencabut penangguhan penerbangan langsung dari sejumlah negara, seperti Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, Mozambik, Malawi, Mauritius, Zambia, Madagaskar, Angola, Seychelles, Republik Bersatu Komoro, Nigeria, Etiopia, dan Afganistan.

"Tindakan yang diambil berdasarkan pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan, sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis," demikian ungkap sumber tersebut.

Baca juga:

• Sejarah Jeddah, Kota Paling Kosmopolitan di Arab Saudi
• Sejarah Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi

Seiring dengan pencabutan sejumlah aturan pembatasan Covid-19, Arab Saudi akan terus menyelesaikan rencana vaksinasi nasional, termasuk vaksin booster (penguat) dan menerapkan prosedur untuk verifikasi status kesehatan lewat aplikasi "Tawakkalna".