Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2022, 06:36 WIB

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menjajal atraksi wisata balon udara di Ciater yang disebut mirip dengan ikon Cappadocia di Turki.

Beberapa bulan terakhir ini, wisata balon udara Cappadocia di Turki memang sempat hits lantaran serial Layangan Putus meraih kesuksesan dan ditonton banyak masyarakat di tanah air.

Menparekraf ikut mencoba terbang selama 15 menit dengan balon udara di kawasan Sari Ater, Subang Jawa Barat, Minggu (6/3/2022).

Baca juga:

Ia mengatakan, keberadaan atraksi ini akan menjadi salah satu daya tarik unggulan untuk menarik wisatawan datang ke Subang.

“Ini destinasi yang akan kita unggulkan untuk mengubah pola pikir balon udara di Cappadocia, jadi banyak masyarakat yang bermimpi untuk datang ke sana, lantaran viralnya film series Layangan Putus," tutur Sandiaga dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Namun, sambung dia, sekarang mindset para penonton diubah it's my dream nya di Ciater Subang. 

Kalimat "It’s my dream” sendiri merupakan penggalan dialog yang diucapkan Kinan, tokoh utama dalam serial Layangan Putus, merujuk impiannya untuk pergi ke Cappadocia, Turki.

Baca juga: Itinerary 9 Hari Wisata Cappadocia Turki Bersama Penulis Layangan Putus

Oleh karena itu, Menparekraf menyarankan agar masyarakat dapat berkunjung saja ke Subang. Pasalnya, atraksi balon udara yang menjadi daya tarik Cappadocia sudah tersedia di sana.

Ciater Camping Park di Subang, Jawa BaratDok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ciater Camping Park di Subang, Jawa Barat

Menparekraf juga memberikan beberapa masukan bagi pengelola dan operator balon udara agar terus meningkatkan mutu hingga layanan bagi para wisatawan agar mereka memiliki kesan dan pengalaman yang menyenangkan setelah naik balon udara ini.

Oleh karena itu, menurut Sandiaga, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara mengemas wisata ini sebagai sebagai pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan.

Pasalnya, target pasar dari atraksi balon udara tersebut kemungkinan besar mereka yang ingin mengejar destinasi instagramable.

"Dan kita titip kepada operator balon udara, ke depan talinya bisa dilepas dan lokasi mendaratnya ditentukan. Namun tetap menjunjung tinggi faktor keselamatan,” katanya.

Baca juga: 5 Hotel Unik di Subang Jawa Barat, Cocok untuk Melepas Penat

Sandiaga mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika nanti pihaknya bisa mendukung untuk menambah unit balon udara.

Dengan catatan, permintaan masyarakat yang ingin menjajal sensasi terbang dengan balon udara sambil menikmati panorama alam Gunung Tangkuban Perahu dan lanskap hijau semakin meningkat.

“Jika permintaannya lebih tinggi bisa lebih banyak, bisa kita tambah balon udaranya," tutur Sandiaga Uno. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+