KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang meningkat sejak 2018 menyebabkan Wisata Deles Indah yang berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tutup hingga kini.
Penutupan juga dipengaruhi pandemi Covid-19. Namun, penyebab utamanya wisata Deles Indah tutup ialah aktivitas Gunung Merapi yang membuat desa masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB).
"Wisata masih tutup sejak status Merapi siaga, ada juga karena karantina mandiri selama pandemi Covid-19, namun utamanya (Deles Indah) masuk kawasan rawan bencana," kata anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Deles Indah Tyokepada Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Wisata Deles Indah Klaten, Bisa Lihat Kawah Gunung Merapi
Sementara saat ditanyai kondisi terkini Desa Deles Indah, pascaerupsi Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022), Yuda yang juga anggota Pokdarwis Deles Indah mengatakan bahwa tidak ada kerusakan.
"Soal erupsi tadi malam, Desa Deles Indah tidak ada kerusakan, cuma terdengar gemuruh dan lava yang turun dari gunung," tutur Yuda.
Adapun atraksi yang ditutup adalah yang dikelola Balai Taman Nasional Gunung Merapi, termasuk spot pemandangan alam, dan tempat outbound.
Baca juga: Rute Menuju Wisata Deles Indah Klaten, Awas Jalan Rusak
Yuda menyampaikan, terkait rencana dibukanya kembali atraksi tersebut masih belum diketahui hingga kapan, menunggu arahan langsung dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi.
"Kalau rencana buka pasti ada, ini baru menunggu instruksi dari Taman Nasional Gunung Merapi," imbuhnya.
Sementara untuk wisata yang berada di lahan pribadi warga, seperti trekking dan camping ground masih tetap dibuka hingga saat ini.
Kendati demikian, ada batasan kuota yang ditetapkan, guna mengatur kapasitas pengunjung camping ground selama masa pandemi Covid-19.
"Karena ini masih pandemi dan ada batasan kapasitas, di lokasi Deles Indah tersedia camping ground di puncak Monumen Deles Indah, tepatnya di lahan warga," jelas Tyo.
Baca juga: Camping di Deles Indah Klaten Ditemani Gagahnya Kawah Merapi dan Sunrise
Jika biasanya lahan camping bisa menampung sekitar 200-300 orang, maka saat ini hanya dibuka untuk 50 orang pengunjung saja.
Bagi yang hendak berkunjung, mereka wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.