Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Wisata Desa Sungai Kupah Kalbar, Ada Mangrove dan Susur Sungai

Kompas.com - 11/03/2022, 07:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Desa Wisata Sungai Kupah merupakan salah satu kawasan yang mengusung wisata mangrove atau bakau.

Tak hanya mangrove, ada beragam potensi wisata berbasis alam terutama bahari dan budaya lainnya di sana.

Baca juga: 4 Desa Wisata Ini Wajib Dikunjungi Selagi di Mandalika Nonton MotoGP

Sebagai tempat pengembangan wisata mangrove berbasis masyarakat, Desa Wisata Kupah dinilai dapat memberikan daya tarik kuat bagi wisatawan.

Sebab, tempat ini disebut sejalan dengan tren pariwisata baru yang berkualitas dan berkelanjutan.

Wisatawan yang datang dapat melakukan beberapa kegiatan. Di antaranya menyusuri hutan mangrove, berfoto serta menikmati kuliner di pondok gazebo, dan melihat matahari terbenam.

Baca juga:

Susur sungai sambil lihat monyet langka

Desa Wisata Sungai Kupah di Kalimantan BaratDok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Sungai Kupah di Kalimantan Barat

Selain wisata mangrove, desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini memiliki berbagai potensi lainnya.

Misalnya, wisata susur sungai. Wisatawan yang mencobanya berkesempatan untuk menyusuri aliran sungai terakhir dari Sungai Kapuas yang melewati Desa Sungai Kupah, sambil melihat langsung spesies monyet langka yang hampir punah.

Beberapa di antaranya monyet bekantan, monyet ekor panjang, dan lutung. Selain itu, ada pula spesies Burung Raja Udang dan Burung Elang yang bisa dijumpai.

Baca juga:

Desa Wisata ini juga memiliki paket wisata Kampung Nelayan.

Di sana, wisatawan dapat menikmati nuansa kampung nelayan yang asri dan melihat keseharian masyarakat bertransaksi jual beli ikan segar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com