JAKARTA, KOMPAS.com - Desa Wisata Sungai Kupah merupakan salah satu kawasan yang mengusung wisata mangrove atau bakau.
Tak hanya mangrove, ada beragam potensi wisata berbasis alam terutama bahari dan budaya lainnya di sana.
Baca juga: 4 Desa Wisata Ini Wajib Dikunjungi Selagi di Mandalika Nonton MotoGP
Sebagai tempat pengembangan wisata mangrove berbasis masyarakat, Desa Wisata Kupah dinilai dapat memberikan daya tarik kuat bagi wisatawan.
Sebab, tempat ini disebut sejalan dengan tren pariwisata baru yang berkualitas dan berkelanjutan.
Wisatawan yang datang dapat melakukan beberapa kegiatan. Di antaranya menyusuri hutan mangrove, berfoto serta menikmati kuliner di pondok gazebo, dan melihat matahari terbenam.
Baca juga:
Selain wisata mangrove, desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini memiliki berbagai potensi lainnya.
Misalnya, wisata susur sungai. Wisatawan yang mencobanya berkesempatan untuk menyusuri aliran sungai terakhir dari Sungai Kapuas yang melewati Desa Sungai Kupah, sambil melihat langsung spesies monyet langka yang hampir punah.
Beberapa di antaranya monyet bekantan, monyet ekor panjang, dan lutung. Selain itu, ada pula spesies Burung Raja Udang dan Burung Elang yang bisa dijumpai.
Baca juga:
Desa Wisata ini juga memiliki paket wisata Kampung Nelayan.
Di sana, wisatawan dapat menikmati nuansa kampung nelayan yang asri dan melihat keseharian masyarakat bertransaksi jual beli ikan segar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.