KOMPAS.com - Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan kembali buka untuk pendakian dan non-pendakian mulai Rabu (16/3/2022), setelah menutup jalur pendakian sejak Januari 2022 lalu.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dedy Asriady, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/3/2022).
"Benar, buka 16 Maret, pemesanan tiket mulai 12 Maret lewat aplikasi eRinjani," kata Dedy.
Baca juga:
Dalam keterangan resminya, pembukaan dilakukan sebagai bentuk dukungan TNGR terhadap sejumlah event.
Di antaranya ajang MotoGP Mandalika tanggal 18-20 Maret 2022, perhelatan Presidensi G20 Indonesia, dan peringatan 25 tahun pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani dan Hari Bhakti Rimbawan ke-39.
"Pihak balai juga telah berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) terkait kondisi cuaca, yang menyebutkan bahwa kawasan TN Gunung Rinjani berada dalam status CH Normal," demikian salah satu isi keterangan tersebut.
Wisata alam TNGR akan menerima pendakian dan non-pendakian. Maksimal kuota pengunjung adalah 50 persen dari kuota normal. Berikut selengkapnya:
Baca juga: Soal Kasus Penelantaran Pendaki Rinjani, Ini Kata Sandiaga Uno
Durasi khusus pendakian khusus pendakian adalah 3 hari 2 malam. Hal tersebut sesuai arahan Direktur Jenderal KSDAE melalui Surat Nomor: S.954/KSDAE/PJLHK/KSA.3/11/2020 pada 10 November 2020 tentang Usulan Peningkatan Kuota dan Penambahan Waktu Kunjungan Wisata Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.