KOMPAS.com - Lebih dari 7.000 wisatawan asing asal Rusia tertahan di Thailand setelah Rusia dikenakan sanksi internasional akibat serangan militer ke Ukraina.
Mereka terlunta-lunta di sejumlah tempat wisata, di antaranya Phuket, Koh Samui, Pattaya, dan Krabi.
Hal tersebut disebabkan oleh pembatalan penerbangan dan masalah sistem pembayaran yang tengah dialami bank-bank Rusia, dilansir dari The Telegraph, Jumat (11/3/2022).
Baca juga:
Untuk diketahui, sejumlah bank Rusia diblokir dari sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
SWIFT adalah sistem pembayaran yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan, termasuk bank, agar bisa mengirim dan menerima data transaksi, serta memindahkan uang dengan cepat, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/3/2022).
Pemblokiran tersebut tentunya berdampak terhadap warga Rusia yang kesulitan menarik uangnya dari luar negeri.
"Kami telah meminta sejumlah hotel untuk mengurangi tarif mereka dan memperpanjang masa menginap mereka," kata Presiden Asosiasi Pariwisata Phuket, Bhummikitti Ruktaengam, dikutip dari The Telegraph.
Menurut Asosiasi Pariwisata Koh Samui, terdapat lebih dari 2.000 wisatawan asal Rusia yang tengah berlibur di Koh Samui, Koh Tao, dan Koh Pha Ngan sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Banyak dari mereka tidak bisa pulang karena kurangnya penerbangan, dikutip dari Thai PBS World, Selasa (8/3/2022).
Baca juga:
Presiden Asosiasi Pariwisata Koh Samui, Rachaporn Poonsawat, menyampaikan, pihaknya telah mengimbau sejumlah hotel agar menyediakan penginapan berbiaya rendah guna meringankan masalah keuangan mereka.
Sementara itu, Gubernur Tourism Authority of Thailand (TAT), Yuthasak Supasorn, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk mengatur penerbangan bagi wisatawan asal Rusia yang ingin kembali ke negara mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.