KOMPAS.com - Pemerintah Mesir mengumumkan telah mengevakuasi wisatawan asal Ukraina yang terdampar di sana.
Pemindahan dilakukan ke negara-negara tetangga Ukraina di Eropa dengan pesawat EgyptAir dan Air Cairo secara gratis.
Melansir Al-Monitor, Selasa (8/3/2022), sejauh ini telah ada sekitar 4.000 wisatawan Ukraina yang telah meninggalkan Mesir.
Baca juga: Ribuan Turis Rusia Tertahan di Thailand Akibat Konflik Rusia-Ukraina
Sementara itu, menurut seorang pejabat Kedutaan Besar Ukraina di Kairo, masih ada sekitar 20.000 orang lagi wisatawan asal Ukraina yang terdampar di Mesir.
Para wisatawan ini tidak bisa lagi kembali ke tanah air mereka setelah invasi yang dilakukan oleh Rusia.
Maka dari itu, sedang diupayakan bantuan untuk memindahkan para wisatawan asing ini ke negara-negara tetangga Eropa.
Baca juga: 15 Negara yang Pernah Jadi Bagian Uni Soviet Selain Ukraina
Sebagai bentuk dukungan bagi wisatawan Ukraina yang terdampar di sana, Pemerintah Mesir pun menanggung biaya perpanjangan masa tinggal di hotel-hotel setempat.
Adapun pariwisata adalah salah satu sektor di Mesir yang turut terimbas perang Rusia-Ukraina ini.
Sementara itu, saat industri pariwisata Mesir tengah berjuang bangkit dari konsekuensi pandemi Covid-19, perang Rusia di Ukraina justru datang mengacaukan semuanya.
Baca juga:
Melansir Middle East Monitor, Senin (28/2/2022), wisatawan asal Rusia dan Ukraina mewakili sekitar 33 persen dari total kunjungan wisata Mesir setiap tahunnya.
Bahkan pada tahun 2021, lebih dari 1,4 juta orang dari Ukraina yang menghabiskan liburan mereka di Mesir. Ini lantas menjadikan mereka sebagai kelompok wisatawan Eropa terbesar kedua di Negara Sungai Nil.
Efek dari perang mulai tampak sejak konflik beberapa bulan lalu. Menurut investor dan para pelaku pariwisata, bulan Februari 2022 mereka mengalami kemerosotan 30 persen, dari pemesanan wisatawan Rusia dan Ukraina di Mesir.
Kemunduran tersebut dikaitkan dengan menurunnya penerbangan dari Rusia dan Ukraina ke Mesir pada Februari, sebesar 30 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.