KOMPAS.com – Sampah merupakan salah satu hal yang terus-terusan mengancam kelestarian alam di Indonesia.
Tak hanya di alam. Banyak sampah bertebaran di berbagai tempat wisata di Indonesia, salah satunya adalah di kebun binatang.
Padahal membuang sampah di kawasan kebun binatang bisa menimbulkan beragam masalah yang mengancam satwa beserta lingkungannya.
Baca juga: Awas Bahaya, Ini Akibatnya Buang Sampah Sembarangan di Air Terjun
Menurut Sekjen Persatuan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Tony Sumampau, membuang sampah sembarangan bisa mengakibatkan dampak negatif terhadap, satwa, lingkungan, dan manusia.
“Bagi satwa di kebun binatang, sampah sangat berbahaya karena jika dibuang sembarangan, akan rentan tertelan dan termakan oleh satwa,” jelas Tony kepada Kompas.com, Minggu (13/3/2022).
Akibatnya, sambung dia, kesehatan satwa akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian jika ada gangguan pencernaan akut.
Kemudian untuk lingkungan, sampah yang menumpuk juga rentan mengundang vektor penyakit dan hama.
Baca juga: Buang Sampah Sembarangan di Gunung, Bisa Kena Denda sampai Blacklist
Semua itu, dapat menyebabkan gangguan pada lingkungan, sekaligus juga berdampak pada kesehatan satwa.
Adapun, bagi manusia tumpukan sampah bisa mengganggu kenyamanan pengunjung dan juga rentan menyebabkan berbagai penyakit.
Sementara itu, Juru Kampanye Urban Berkeadilan WALHI, Abdul Ghofar juga mengungkapkan dampak buruk jika ada satwa yang tak sengaja memakan sampah.
Abdul mengatakan dampaknya bagi satwa itu tergantung makanan yang dimakan, apakah itu organi atau anorganik.
“Sampah anorganik seperti plastik misalnya, akan membahayakan satwa jika termakan atau sampai menjerat bagian tubuh,” kata Abdul.
Baca juga: Jangan Nekat! Ini Hukuman jika Buang Sampah Sembarangan di Singapura
Jika yang termakan satwa adalah sampah sisa makanan (organik), bisa berpotensi mengubah pola konsumsi satwa.
“Misalnya seharusnya makan jenis A, tapi karena sering makan jenis B dari sampah sisa makanan, akhirnya satwa tergantung dengan makanan jenis B,” ucap Abdul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.