"Bahaya primernya awan panas, bahaya sekundernya yaitu aliran lahar hujan yang sangat ganas, bisa menyapu seluruh permukaan yang dilewati, termasuk rumah dan jembatan," jelas Koordinator PVMBG ini.
Di samping bahaya temperatur yang tinggi, menghirup debu atau abu material vulkanik juga berbahaya untuk pernapasan, terutama debu yang masih sangat panas
"Untuk orang-orang yang punya alergi pernapasan, juga akan terganggu dengan unsur belerang yang ada dalam awan panas ini," katanya.
Baca juga: Ujung Awan Panas Gunung Merapi Ada di Sisi Tenggara Bungker Kaliadem
Lewat penjelasan di atas, ada sejumlah bahaya mengintai bila bermain-main dengan material vulkanik yang berbahaya ini.
Kristianto mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat menemukan endapan awan panas, utamanya harus menjauhi area bekas erupsi gunung api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.