Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Rusia di Bali Susah Ambil Uang di ATM, Sandiaga: Akan Kami Bantu

Kompas.com - 15/03/2022, 19:06 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konflik Rusia dan Ukraina turut berimbas ke wisatawan mancanegara (wisman) asal Rusia yang kini sedang berada di Bali, serta mengalami kesulitan keuangan. 

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/3/2022), salah satu wisman asal Rusia yang ada di Bali tidak bisa menarik uang dari mesin ATM karena transaksinya diblokir. 

Untuk diketahui, sejumlah bank Rusia diblokir dari sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

Baca juga:

SWIFT adalah sistem pembayaran yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan, termasuk bank, agar bisa mengirim dan menerima data transaksi, serta memindahkan uang dengan cepat, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Pemblokiran tersebut lantas membuat warga Rusia kesulitan menarik uangnya dari luar negeri, termasuk Bali, Indonesia.

Ilustrasi wisatawan di Pura Uluwatu yang berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Bali.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Pura Uluwatu yang berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Bali.

Terkait kejadian ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah siap membantu para wisatawan, termasuk lewat Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia yang ada di Indonesia.

“Kita akan membantu jika mereka membutuhkan fasilitasi. Pihak Kedubes Rusia di Indonesia telah menyiapkan langkah–langkah dan telah menghadirkan kemudahan bagi warga negara Rusia. Demikian juga Kedubes Ukraina, untuk memudahkan warga Ukraina,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (14/3/2022).

Baca juga:

Ia menambahkan, pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga telah berkoordinasi dengan SAM (Staf Ahli Menteri) Manajemen Krisis, agar masalah ini tidak memburuk akibat tidak ditanganinya wisman asal Rusia dan Ukraina dengan baik.

Sandiaga berharap, kedutaan besar kedua negara ini bisa membantu warga negaranya yang tengah menghadapi masalah.

“Sama seperti kedutaan dan Kementerian Luar Negeri kita, memberi fasilitas bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang ada dalam situasi konflik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com