Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gen Z dan Metaverse Jadi Fokus Strategi Pariwisata Menuju Ekonomi Baru

Kompas.com - 16/03/2022, 07:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sementara itu, SDG yang terdiri dari 17 prinsip, harus diupayakan untuk dipenuhi oleh industri pariwisata di Bali.

"Penerapan prinsip SDG ini penting bagi hotel-hotel, vila-vila, dan infrastruktur di Bali. Bahasanya Pak Menteri (Sandiaga Uno) adalah CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability)," ujar dia.

Menurutnya, SDG dapat diimplementasikan dalam konsep eco-hotel atau eco-villa. Contohnya, hotel yang memerhatikan penanaman pohon, pengelolaan sampah, atau berlokasi dekat dengan lokasi kebun.

Baca juga: Uji Coba Bebas Karantina di Bali dan Kepri, Kabar Baik Namun Berisiko

Peran penting Bali dalam industri pariwisata nasional

Ilustrasi Bali - Pura Tanah Lot.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Bali - Pura Tanah Lot.

Pada tahun 2019, pariwisata Bali mampu menyumbang devisa sebesar Rp 89 triliun atau sebesar 30 persen dari devisa pariwisata di Indonesia.

Namun, akibat pandemi, terjadi penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Bali dari 6,2 juta pada tahun 2019, menjadi 1 juta pada 2020. Bahkan, jumlahnya masih sangat rendah pada tahun 2021.

Sejak menurunnya kasus angka Covid-19, Bali siap menyambut kembali kegiatan
pariwisata yang menjadi pemasok utama perekonomian mereka.

Pemberlakukan kebijakan tanpa karantina dan Visa on arrival (VoA) bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, juga menjadi bukti awal yang baik bagi pulihnya industri pariwisata di Pulau Dewata. 

Baca juga:

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, berharap agar
kebijakan tersebut dapat dijalankan dengan baik oleh para pelaku pariwisata.

“Meski wisatawan sedikit, hotel-hotel juga harus menyiapkan kamar jika ada wisatawan yang positif (Covid-19). Kalau yang karantina di rumah sakit bagi yang berisiko tinggi. Yang tidak terlalu berisiko kita masukkan di hotel,” paparnya.

Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyampaikan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kembali mempromosikan pariwisata Bali.

“Kami memiliki tagline ‘It’s time for Bali’ untuk mendukung pariwisata Bali tidak hanya dari kuantitas tapi juga kualitas," kata Sandiaga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com