Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Buka Pintu Internasional Mulai 1 Mei untuk Turis Beberapa Negara

Kompas.com - 17/03/2022, 09:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisatawan dari negara dan wilayah yang memiliki perjanjian bebas visa dengan Selandia Baru akan diizinkan memasuki negara tersebut mulai 1 Mei.

Perdana Menteri Jacinda Arden mengumumkan pada hari Rabu (16/03/2022), Selandia Baru akan menghapus aturan perbatasan perjalanan lebih awal, karena negara tersebut menurutnya merupakan tempat yang aman untuk dikunjungi.

"Kami siap menyambut kembali dunia," kata Ardern dalam konferensi pers, melansir Channel News Asia, Rabu (16/03/2022).

"Saya bangga bahwa Selandia Baru adalah negara yang pada saat ini mampu menyediakan tempat yang aman bagi wisatawan untuk kembali," ia menambahkan.

Baca juga:

Ardern mengatakan, warga Australia yang sudah divaksinasi dapat berkunjung tanpa menjalani karantina atau isolasi diri mulai 12 April.

Sementara, wisatawan dari negara dan wilayah yang memiliki kebijakan bebas visa dengan Selandia Baru, termasuk Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan, juga akan diizinkan berkunjung tanpa karantina dan isolasi mulai 1 Mei 2022.

Beberapa negara yang memiliki kebijakan bebas visa dengan Selandia Baru dapat dibaca secara rinci pada tautan ini

Sayangnya, negara yang tidak memiliki kebijakan bebas visa dengan Selandia Baru, seperti China, India, dan Indonesia, belum dapat masuk hingga Oktober.

Namun, tanggal tersebut masih akan ditinjau. Ada juga kemungkinan aturannya dicabut dan tanggal dimajukan.

Baca juga:

Sebagai informasi, Selandia Baru menerima 3,9 juta kedatangan internasional pada 2019. Lalu, kemudian terpaksa menutup akses masuk negaranya pada Maret 2020 saat Covid-19 melanda dunia.

Selandia siap menyambut kembali wisatawan asing

Hobbiton, Selandia Baru. Salah satu tempat paling populer yang banyak dikunjungi wisatawan.PIXABAY/STOCKSNAP Hobbiton, Selandia Baru. Salah satu tempat paling populer yang banyak dikunjungi wisatawan.

Saat ini, Selandia Baru mengalami gelombang infeksi varian Omicron, dengan lebih dari 21.000 kasus baru tercatat pada hari Selasa (15/3/2022).

Namun, sebagian populasi masyarakat telah divaksinasi, dengan lebih dari 95 persen masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis kedua.

Baca juga:

Selain itu, negara ini hanya mencatat 117 kasus kematian akibat virus Covid-19 dari total lima juta populasi.

Ardern mengatakan, Selandia Baru memiliki tingkat kematian paling rendah di antara negara maju lainnya. Serta, cara penanganan pandeminya akan membuat negara ini menarik bagi wisatawan di pasar internasional yang kompetitif.

"Kami adalah tempat yang aman untuk dikunjungi, dan Selandia Baru akan siap menerima dengan tangan terbuka," katanya.

Menurut Arden, Selandia Baru akan dikenal secara global sebagai negara yang tidak hanya bersih dan hijau, tetapi juga sebagai tempat yang aman.

Maskapai penerbangan Air New Zealand juga menyambut baik perubahan tersebut, serta menyatakan kesiapan untuk meningkatkan layanan mereka.

"Selandia Baru memiliki tempat khusus di hati banyak orang, baik penduduk asli maupun pengunjung, mendarat di tanah Selandia Baru akan menjadi momen yang tak terlupakan," ujar Kepala Eksekutif Maskapai Greg Foran.

Baca juga:

Ardern menggambarkan perubahan ini sebagai dorongan besar bagi industri pariwisata Selandia Baru yang sedang berjuang.

"Kami siap untuk bergerak dengan aman ke babak baru manajemen pandemi, perubahan ini membawa serta peluang ekonomi yang sangat besar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com