Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serial Dokumenter Taman Nasional Dunia dari Netflix dan Obama, Ada TN Gunung Leuser

Kompas.com - 18/03/2022, 10:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.om - Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, Indonesia akan disorot dalam serial dokumenter Netflix yang bekerja sama dengan Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Bertajuk "Our Great National Parks", serial ini terbagi menjadi lima bagian yang akan tayang perdana pada 13 April 2022.

"Di seluruh dunia, semakin terisolasi suatu taman nasional, semakin makhluknya tidak biasa, dan semakin luar biasa perilaku mereka," kata pria berusia 60 tahun itu dalam trailer yang tayang perdana pada Selasa (15/3/2022).

"Saat rasa kemanusiaan mulai melindungi tempat-tempat liar ini, kita tidak menyadari betapa pentingnya mereka nanti," lanjut Obama.

Baca juga:

Tidak hanya menyoroti Taman Nasional Gunung Leuser di Indonesia, Taman Nasional Tsavo di Kenya, Patagonia Chili di Chili, dan Teluk Monterey di California juga termasuk dalam tayangan tersebut. 

"Bergabunglah dengan saya dalam perayaan taman nasional dan hutan belantara terbesar di planet kita," ajak Obama yang menjadi produser eksekutif sekaligus pengisi suara.

Serial dokumenter ini diketahui mengambil lokasi di lima benua. Setiap episodenya menceritakan kisah para penghuni alam liar di taman nasional, serta mengeksplorasi hubungan manusia yang berubah dengan alam.

Sebagai informasi, serial ini merupakan produksi gabungan Freeborne Media dan Higher Ground Production, dikutip Travel and Leisure, Kamis (17/3/2022).

Adapun Higher Ground Production adalah perusahaan produksi Barack dan Michelle Obama, yang memiliki perjanjian dengan Netflix untuk memproduksi berbagai film dan serial.

Baca juga: 23 Taman Nasional yang Buka dengan Prokes Ketat, Ada TN Tambora

Menurut pasangan ini, salah satu kebahagiaan sederhana dalam melayani publik adalah bertemu dengan banyak orang yang menarik dari semua lapisan masyarakat. Serta, untuk membantu mereka berbagi pengalaman dengan audiens yang lebih luas.

"Itulah mengapa Michelle dan saya sangat bersemangat untuk bermitra dengan Netflix. Kami berharap dapat mengembangkan dan mengkurasi suara-suara yang berbakat, menginspirasi, dan kreatif yang mampu mempromosikan empati dan pemahaman lebih besar di antara orang-orang, dan membantu mereka berbagi cerita ke seluruh dunia," pungkas Obama. 

Potensi Taman Nasional Gunung Leuser

Mengutip laman resminya, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia pada 2004.

Pada 6 Maret 1980, Pemerintah Indonesia meresmikan lima kawasan suaka alam, termasuk TN Gunung Leuser sebagai Taman Nasional.

Seorang turis asing bermain dengan gajah sumatera di kawasan wisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara beberapa waktu lalu sebelum adanya pandemi Covid-19. Saat  ini, kawasan wisata yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini masih ditutup. Nantinya, pengunjung diharuskan reservasi online maksimal 1 hari sebelumnya.KOMPAS.COM/DEWANTORO Seorang turis asing bermain dengan gajah sumatera di kawasan wisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara beberapa waktu lalu sebelum adanya pandemi Covid-19. Saat ini, kawasan wisata yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini masih ditutup. Nantinya, pengunjung diharuskan reservasi online maksimal 1 hari sebelumnya.

Beberapa gelar atau status nasional maupun internasional pun disandang TN Gunung Leuser. Mulai dari Cagar Biosfer (1980), Asean Heritage Park (1984), Tropical Rainforest Heritage of Sumatera atau Warisan Dunia (2004), dan Kawasan Lindung Nasional (2008).

Dengan luas 830.268,95 hektar, TN Gunung Leuser secara administrasi terletak di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara. 

Provinsi Aceh meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Sementara, Provinsi Sumatera Utara mencakup wilayah Kabupaten Langkat dan Karo.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Alam di Aceh, dari Pantai hingga Air Terjun

Dari aspek biodiversitas, vegetasi di kawasan TN Gunung Leuser termasuk flora Sumatera. Serta memiliki hubungan erat dengan flora di Semenanjung Malaysia, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa dan Filipina.

Sedangkan untuk fauna, kawasan TN Gunung Leuser merupakan habitat bagi mamalia, burung, reptil, amfibi, ikan, dan invertebrata.

Bahkan, dari 129 spesies mamalia besar dan kecil di seluruh Sumatera, 65 persen di antaranya berada di kawasan TNGL. Lebih dari 350 jenis burung juga diperkirakan tinggal di kawasan tersebut.

Adapun empat spesies yang menjadi satwa kunci di sana adalah Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Orangutan Sumatera dan Badak Sumatera.

wisata Taman Nasional Gunung Leuser

Tak hanya sebagai tempat perlindungan, TN Gunung Leuser memiliki sejumlah obyek ecowisata. Salah satu yang menjadi primadona adalah Bukit Lawang dengan ikon orangutan dan "tracking in the jungle”. Selain Bukit Lawang, ada juga lokasi wisata yang tidak kalah populer yaitu Tangkahan. 

Beberapa lokasi wisata potensial lainnya banyak yang berada di Provinsi Aceh.

Kegiatan wisata river tubing di Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara.https://gunungleuser.or.id/bukit-lawang/ Kegiatan wisata river tubing di Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara.

Mulai dari Sungai Alas yang dijadikan sebagai wahana arung jeram bagi pengunjung, dengan kawasan penduduk yang masih tradisional di tepian sungai. 

Lalu, ada Hutan Rekreasi Gurah, yang memiliki berbagai jenis flora, danau, air terjun, tempat kemah di hutan, dan sumber air panas. Bahkan, pengelola sudah menyediakan trek khusus bagi pengunjung yang ingin melakukan trekking.

 Baca juga:

Selain itu, ada juga wisata pantai dan pengamatan penyu di Singgamata, penelusuran Danau Bangko, pengamatan burung di Agusan, dan trekking Rafflesia di Ketambe.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com