Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hotel di Gili Trawangan, Okupansi Anjlok 90 Persen Saat Pandemi

Kompas.com - 18/03/2022, 12:33 WIB
Elsa Catriana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul oleh pandemi Covid-19. Bisnis perhotelan juga ikut merasakan dampaknya.

Salah satunya adalah Marc Hotel Trawangan yang berlokasi di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga:

General Manager Marc Hotel Trawangan, Asep Solihin mengaku, selama pandemi hunian atau okupansi hotelnya terjun bebas.

Jika biasanya okupansi per bulan mencapai angka 60 persen untuk di low season dan 95 persen di high season, sejak pandemi okupansi secara keseluruhan turun 90 persen.

"Memang betul-betul jatuh, jatuh sekali malah bisnis kami. 90 persenan lah," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Marc Hotel, Kamis (17/03/2022).

Asep mengaku, bukan Marc Hotel saja yang mengalaminya, melainkan hampir semua hotel di Kepulauan Gili, mulai dari Gili Trawangan, Gili Meno, hingga Gili Air.

Baca juga:

Asep menuturkan, selama empat bulan sejak awal pandemi, April-Juli, semua perhotelan di kawasan tersebht tutup lantaran akses ke Kepulauan Gili ditutup oleh pemerintah.

Kemudian, akses kembali dibuka pada Agustus dan para wisatawan mulai kembali berkunjung.

"Waktu akses sudah mulai dibuka, ya pasti belum langsung banyak. Di kami hanya 12 kamar yang terisi selama sebulan," ungkap Asep.

Padahal, lanjut dia, sebelum pandemi kunjungan biasanya mencapai sekitar 1.600 orang. Bahkan, angka 1.000 pengunjung per bulan sebelumnya dianggap sudah sedikit.

"Jadi, ya dilogikakan saja yang 1.000 pengunjung itu tergolong sepi lho untuk kami, bagaimana yang hanya 12 kamar yang terisi selama sebulan? Memang separah itu," kata Asep.

 

Snorkeling di Gili Meno. Tak hanya hotel di Gili Trawangan, hotel di Gili Meno dan Gili Air juga sangat terdampak oleh pandemi.KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Snorkeling di Gili Meno. Tak hanya hotel di Gili Trawangan, hotel di Gili Meno dan Gili Air juga sangat terdampak oleh pandemi.

Dia mengatakan, jika biasanya pendapatan per hari hotel bisa mencapai Rp 50 juta- Rp 60 juta, kini angkanya jauh di bawah itu.

Meskipun, momen Nyepi sempat mendatangan lebih banyak tamu.

"Ya, walaupun waktu Nyepi lumayan terobati sedihnya. Tanggal 3-4 Maret ramai banget, terus selesai tanggal itu melandai lagi," beber Asep.

Baca juga:

Untuk tetap bertahan di kondisi tersebut, Marc Hotel melakukan berbagai upaya. Beberapa di antaranya termasuk menghemat biaya listrik dan merumahkan karyawan.

Untuk listrik, ungkap Asep, pihaknya membuat jadwal kapan saja listrik sangat perlu untuk digunakan.

Sementara untuk karyawan, dari semula 70 karyawan yang bekerja, kini hanya tersisa 12 orang.

"Kami mengakalinya dengan membuka kesempatan anak-anak sekolah, seperti SMK untuk training di tempat kami dan ini cukup membantu," ucapnya.

Selain itu, Marc Hotel Trawangan juga membuka live music di halaman hotel setiap malam.

Cara itu rupanya cukup ampuh untuk mengundang tamu datang.

"Sebenarnya kami mau enggak mau dan berani mengambil risiko saat itu karena kami kasihan ke tamu enggak ada hiburan, ini lebih ke moral saja," katanya.

"Tapi sejak ada live music juga membuat tamu tertarik ke Marc Hotel dan kami melihat ada revenue sedikit dari live music yang orang-orang memesan makanan dan minuman."

Baca juga:

Asep menambahkan, hingga saat ini okupansi hotel mulai naik perlahan, walaupun masih jauh dari angka normal seperti sebelum pandemi.

Salah satu faktor peningkatan okupansi adalah adanya perhelatan MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia yang diselenggarakan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurutnya, banyak pula tamu yang baru memesan pada hari-hari terakhir jelang perhelatan.

"Di awal Maret masih 200 kamar yang dipesan untuk MotoGP. Terus di last minute ini pemesanan untuk tanggal 18-21 sudah full kamar kami dan ini untuk pengunjung yang mau ke MotoGP juga," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com