LOMBOK, KOMPAS.com - Jika kamu ingin atau sedang berlibur di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengunjungi Desa Sukarara bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan.
Desa ini terkenal sebagai penghasil kain songket Lombok yang berkualitas.
Baca juga: Wisata ke Desa Sukarara, Belajar Bikin Kain Tenun Lombok
Saat berkunjung ke desa ini, selain bisa membeli oleh-oleh berbagai kain tenun dan pernak-pernik khas Lombok, kamu juga bisa belajar menenun bersama pakarnya, yaitu inaq atau sebutan untuk ibu menurut suku sasak.
Berikut adalah empat aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan ketika berkunjung ke Desa Sukarara yang dirangkum Kompas.com, Jumat (18/3/2022):
Di Desa Sukarara, kamu tidak hanya bisa melihat para inaq menenun, tapi juga bisa belajar menenun kain.
Tenang saja, kamu akan diajari oleh inaq, mulai dari memasukkan benang, membuat motif, hingga menjahitnya.
Ketika memasukki Desa Sukarara, kamu akan melihat beberapa inaq yang duduk dan menenun di pendopo desa.
Baca juga: Tenun Sukarara yang Menjadi Andalan Lombok
Selain belajar menenun, kamu juga bisa memakai pakaian adat suku sasak. Pakaian untuk perempuan bernama lambung dan songket, sedangkan pakaian untuk laki-laki bernama pegon.
Lambung terdiri dari terusan hitam tanpa lengan, dengan kerah berbentuk huruf v serta sedikit hiasan.
Pakaian ini menggunakan kain pelung, dan ditambah selendang yang menjuntai di bahu kanan bermotif ragi, yang merupakan jenis khas kain songket sasak. Selanjutnya dipadukan dengan ikat pinggang anteng yang dililitkan di pinggang kiri.
Bagian bawahnya berupa songket sampai lutut. Biasanya pakaian adat ini dikenakan perempuan suku sasak ketika menyambut tamu.
Sementara itu, pegon dipakai laki-laki ketika upacara adat dan bangsawan suku sasak.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.