Terowongan Penuh Grafiti Jadi Spot Foto Penonton MotoGP Mandalika 2022

KOMPAS.com - Penonton MotoGP Mandalika 2022 di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya yang berjalan kaki ke Sirkuit Mandalika, dapat berfoto di terowongan (tunnel) penghubung, yakni North Tunnel dan South Tunnel.

Terowongan seluas 1.935,1 meter persegi ini dihiasi visual art warna-warni.

"Di kiri kanan ada tempat untuk pejalan kaki, bisa banget dilewati pejalan kaki dan berfoto sambil berjalan kaki di tunnel utara, atau tunnel selatan," kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi, kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga:

• Lapar Saat Nonton MotoGP, Kunjungi Food Truck Mandalika
• Intip Isi Camping Ground untuk Penonton MotoGP Mandalika

Karya seni ini adalah hasil kolaborasi Pertamina dengan komunitas grafiti terbesar di Asia,  Gardu House. Tujuannya adalah memberikan pengalaman positif bagi penikmat olahraga otomotif dari berbagai belahan dunia.

Sebagai informasi, MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia digelar pada 18 - 20 Maret. Lokasinya di Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Melibatkan 50 seniman dari berbagai kota di Indonesia

dokumentasi Pertamina x Gardu House North Tunnel menuju sirkuit MotoGP Mandalika 2022

Proses kreatif North Tunnel dan South Tunnel telah melibatkan setidaknya 50 seniman visual dari berbagai kota di Indonesia.

Bahkan, karya seni ini dikerjakan selama 12 jam setiap harinya, kurang lebih memakan waktu 14 hari, hingga akhirnya siap diperlihatkan ke masyarakat. 

North Tunnel, yang menjadi jalur penonton ke tribun VIP, didesain oleh seniman graffiti terkenal asal Jakarta, Darbotz dan Stereoflow.

Baca juga:

• 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika
• 5 Fakta Bukit Seger Lombok, Spot Foto Pebalap MotoGP Marc Marquez

Kolaborasi yang bertajuk "The Harder The Battle, The Sweeter The Victory" ini menggambarkan kerasnya perjuangan para pebalap MotoGP.

Hal tersebut karena, walau semua pebalap cukup kompetitif, namun hanya beberapa pebalap terbaik yang bisa naik podium untuk merasakan the sweetest victory (kemenangan termanis).

“Penggarapan yang cukup megah, karena enggak hanya sisi kanan dan kiri saja, tetapi juga sisi langit-langitnya. Berharap bisa memberikan suasana ceria dan segar ketika orang-orang melewati tunnel utara ini,” ucap salah satu seniman, Adi Dharma atau Stereoflow, lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Jumat (18/3/2022).

Bangkitkan rasa bangga akan grafiti dan visual art Indonesia

dokumentasi Pertamina x Gardu House South Tunnel menuju arena sirkuit MotoGP Mandalika 2022

Sementara itu, South Tunnel yang luasnya hingga 731,2 meter persegi dan menjadi jalur penonton, digarap oleh studio kreatif Paerstud.

Studio kreatif asal Mataram, Lombok, NTB ini juga berkolaborasi dengan tim dari 20 orang seniman visual dari berbagai daerah di NTB. 

Karya Paerstud berjudul "Energizing Mandalika For A Brighter Indonesia" untuk
Indonesia yang lebih terang (baik) di tengah masyarakat dunia.

Obyek utama dari visual art yang digambarkan Paerstud dan kawan-kawan adalah Burung
Garuda yang bergerak maju ke arah yang lebih baik.

Karakter ini didukung oleh dua entitas kultural masyarakat Lombok, yakni Terune (laki-laki) yang memainkan gendang beleq, serta Dedare (perempuan) yang menyuguhkan kocor tembikar berisi air bersih.

Baca juga:

• Nonton MotoGP 2022 Mandalika? Berikut Rekomendasi Kuliner dan Cendera Mata yang Wajib Diketahui
• Bujet Liburan 1 Hari di Tiga Gili, Sambil Nonton MotoGP Mandalika
• Aktivitas Para Pebalap Jelang Race MotoGP Mandalika, Gowes hingga Beri Makan Monyet

Ada pula visualisasi 6 Sub Holding Pertamina sebagai kolaborator karya yang semuanya dibalut dengan alur garis dan warna cerah.

“Dengan keterbatasan ruang dan waktu, mahakarya mural Mandalika Art Tunnel ini sukses dikerjakan melalui praktik kerja kolaboratif, yang mengingatkan saya pada budaya gotong
royong atau besiru (bahasa Sasak),” jelas Founder Paerstud, Altha Rivan.

Kolaborasi antara Pertamina, Gardu House, Darbotz, Stereoflow, dan Paerstud, diharapkan
dapat membangkitkan antusiasme para anak muda. 

Bukan hanya untuk menyaksikan para pebalap saling berlomba, tetapi juga membangkitkan kebanggaan akan seni grafiti dan visual art dalam negeri untuk kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.