Selain waktu penerbangan, pemilihan rute penerbangan langsung (non-stop) atau transit juga memengaruhi kenyamanan buah hati.
Sebagaimana dilaporkan oleh The Huffington Post, pemilihan dua jenis penerbangan tersebut sangat bergantung terhadap kondisi dan karakteristik masing-masing anak.
CEO dan salah satu pendiri Next Vacay, Naveen Dittatakavi, menyarankan untuk mengambil penerbangan langsung jika bayi atau anak kecil biasanya tidur dalam kurun waktu yang lama.
“Lebih baik Anda memesan penerbangan non-stop untuk anak-anak, jadi mereka bisa tertidur mulai dari boarding, proses di bandara, hingga selama penerbangan,” ujar Dittatakavi.
Baca juga: Ini Usia Minimal Bayi yang Boleh Naik Pesawat Menurut Dokter
Namun, ia tidak merekomendasikan penerbangan non-stop jika bayi atau anak kecil mudah rewel. Untuk karakter bayi dan anak kecil yang mudah rewel, ia menganjurkan untuk pilih penerbangan transit, sehingga buah hati memiliki waktu untuk beristirahat dengan nyaman.
“Jika Anda memiliki bayi atau balita yang mudah rewel, mungkin lebih baik bagi mereka beristirahat sambil menunggu penerbangan lanjutan,” imbuhnya.
Direktur Konten di Parent Lab, Kristene Geering, menjelaskan soal durasi transit yang ideal. Menurutnya, waktu satu jam tidak cukup untuk mengakomodasi semua kepentingan bayi dan anak kecil, di antaranya ganti popok, minum susu, dan makan.
Jadi, pastikan memiliki waktu transit yang cukup lama sehingga sebanding dengan waktu istirahat bagi buah hati serta para orangtua. Jika waktu transit cenderung singkat, maka pilihan penerbangan non-stop lebih baik.
“Pastikan singgah cukup lama sehingga membuatnya sepadan,” kata Geering.
Baca juga: Jangan Lupakan 6 Hal Ini Saat Menginap bersama Bayi di Hotel
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.