ENDE, KOMPAS.com - Desa Detuwulu berada di pesisir pantai utara Kabupaten Ende, Flores NTT. Desa ini tidak hanya dikenal dengan wisata alamnya, tetapi juga moke, minuman tradisional khas NTT.
Secara administrasi, Desa Detuwulu merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Maurole. Dari Kota Ende, desa ini bisa ditempuh dalam waktu dua jam naik roda dua maupun roda empat. Jalanan yang berlubang, dan rusak menjadi kenikmatan tersendiri bagi pengunjung.
Baca juga: Ae Wau, Wisata Air Panas di Ende NTT yang Bisa Sembuhkan Penyakit Kulit
Setibanya di Desa Detuwulu, pengunjung akan disuguhkan dengan keunikan alam dan tradisi sebagai berikut:
Saat tiba Detuwulu arahkan kendaraan menuju Muru Nawe. Muru Nawe merupakan wisata air terjun yang ada di Desa Detuwulu. Jaraknya sekitar satu kilometer dari jalan utama.
Pemerintah setempat sudah membangun jalan menuju lokasi tersebut. Pengunjung pun tidak perlu berjalan kaki.
Pesona air terjun ini tidak perlu diragukan. Pengunjung akan dimanjakan dengan alam sekitar yang asri. Gemuruh air mengalir diantara dinding bebatuan begitu terasa.
Tepat di bagian bawah air terjun terdapat kolam alami yang biasa dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk mandi.
Selain air terjun Muru Nawe, di desa ini juga terdapat puluhan tempat penyulingan moke. Warga setempat menyebutnya Moke Detuwulu atau lebih dikenal dengan nama Moke DW.
Sebagian besar warga Detuwulu hidup dari usaha moke. Tiap hari, mereka bekerja menyadap enau kemudian disuling menjadi moke DW yang siap untuk dipasarkan.
Hasil jualan moke tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, tetapi biaya pendidikan anak hingga perguruan tinggi.
Baca juga: Hutan Kebesani, Ekowisata di Ende NTT dengan Spot Instagramable
"Kami berharap dari moke, banyak anak-anak di desa bisa sekolah sampai universitas karena jual moke," kata warga setempat bernama Adrianus (43) kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
Sementara itu, Kepala Desa Detuwulu bernama Don Bosko Kami mengatakan, pihaknya telah merencanakan pengelolaan potensi desa seperti air terjun Muru Nawe dan moke DW untuk dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Kami sedang membahas bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar potensi tersebut dikelola BUMDes,” kata Don Bosko saat dihubungi, Sabtu.
Don juga meminta, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempercepat pembangunan jaringan listrik itu.
Baca juga: Pesona Danau Tiwusora, Surga Tersembunyi Pedalaman Ende di NTT
“Karena kalau ada listrik mereka pasti masak moke sampai tengah malam. Sekarang pukul 17.00 WITA mereka sudah berhenti karena tidak ada penerangan,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.