Menurutnya jika membangun hotel, masyarakat tidak akan merasakan dampak perekonomian secara keseluruhan karena hanya sebagian dari mereka yang mendapat pekerjaan.
"Tapi kalau kita bangun sarana hunian pariwisata, maka rumah masyarakat yang direnovasi untuk jadi sarhunta dan 300 sampai 400 lapangan pekerjaan bisa terserap," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi menambahkan bahwa sertifikasi CHSE dan pembangunan sarhunta merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Kami juga di daerah dan kabupaten/kota akan menjadikan CHSE ini sebagai standarisasi upaya semua penginapan kita siap sedia untuk ditempati," ujar Yusron.
Pada 12 Maret 2022 lalu, Menparekraf telah menyerahkan sertifikat Indonesia Care untuk 300 pengelola sarhunta yang berada di sekitar Lombok Tengah, Mandalika.
Melansir Kompas.com, diketahui bahwa sejumlah sarhunta atau homestay dibangun oleh Kementerian PUPR, untuk mendukung penyediaan akomodasi terutama selama gelaran MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Baca juga: