Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afghanistan Jadi Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia 2022

Kompas.com - 22/03/2022, 08:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Afghanistan menjadi negara paling tidak bahagia berdasarkan World Happiness Report 2022.

Negara yang beribu kota di Kabul itu menempati peringkat paling bawah dari total 146 negara yang disurvei.

Mengutip laporan tersebut, Senin (21/3/2022), skor Afghanistan hanya 2,404 dari 10. Negara yang kini dikuasai oleh Taliban tersebut memperoleh skor rendah dari semua indikator utama dan variabel bantuan yang digunakan untuk mengukur tingkat kebahagiaan.

Selanjutnya, Libanon menjadi negara paling tidak bahagia kedua. Posisi Libanon berada di peringkat 145 dengan skor 2,995, tepat di atas Afghanistan.

Baca juga: Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia 2022, Ini Peringkat Indonesia

Sementara itu, Finlandia kembali dinobatkan menjadi negara paling bahagia di dunia dengan skor 7,821. Finlandia berada di peringkat pertama selama lima tahun berturut-turut.

“Dalam lima tahun berturut-turut, Finlandia terus menempati posisi teratas, dengan skor yang jauh di atas negara lain dalam peringkat sepuluh besar,” bunyi laporan tersebut.

Ilustrasi Kota Jounieh di Lebanon.UNSPLASH/N BarbarAgha Ilustrasi Kota Jounieh di Lebanon.

Penyebab Afghanistan dinilai tidak bahagia

World Happiness Report 2022 mengungkapkan, sejumlah negara mengalami peningkatan skor tingkat kesejahteraan yang dinilai menggambarkan kebahagiaan. Perkembangan positif itu dipimpin oleh tiga negara Balkan, yakni Rumania, Bulgaria, dan Serbia.

Namun, sebagain negara justru mengalami penurunan skor kebahagiaan termasuk Afghanistan.

“(Skor kebahagiaan) turun di negara-negara lain yang berada dalam konflik besar - Venezuela, Afghanistan, dan Libanon paling banyak turun,” tulis laporan tersebut.

Baca juga: Daftar Negara dengan Biaya Rental Mobil Termahal, BIsa Rp 20 Juta Per Minggu

Dikutip dari Global News, Sabtu (19/3/2022), kondisi di Afghanistan tersebut dinilai sudah berlangsung bahkan sebelum Taliban menguasai negara itu.

Berbagai faktor memengaruhi rendahnya kualitas kebahagiaan di Afghanistan, antara lain korupsi yang berlangsung selama bertahun-tahun, peningkatan kemiskinan dan di bawah garis kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, dan pembangunan yang tidak menentu.

“Orang-orang menjadi semakin miskin, semakin kecewa, dan semakin tidak bahagia,” ujar Pengamat Nasratullah Haqpal dikutip dari Global News.

Baca juga: 10 Pantai Paling Berbahaya di Dunia, Pesonanya Menipu

Berikut daftar 10 negara paling tidak bahagia berdasarkan World Happiness Report 2022. 10 negara ini berada di peringkat 137 hingga 146 berdasarkan laporan itu.

  1. Afghanistan, peringkat 146 dengan skor 2,404
  2. Libanon, peringkat 145 dengan skor 2,9555
  3. Zimbabwe, peringkat 144 dengan skor 2,955
  4. Rwanda, peringkat 143 dengan skor 3,268
  5. Botswana, peringkat 142 dengan skor 3,471
  6. Lesotho, peringkat 141 dengan skor 3,512
  7. Sierra Leone, peringkat 140 dengan skor 3,574
  8. Tanzania, peringkat 139 dengan skor 3,702
  9. Malawi, peringkat 138 dengan skor 3,750
  10. Zambia, peringkat 137 dengan skor 3,760

Baca juga: Bandara Tersibuk di Dunia Maret 2022, Soetta Tersingkir dari 10 Besar

Metode survei

Ilustrasi Kota Dar es Salaam di Tanzania.UNSPLASH/Peter Mitchell Ilustrasi Kota Dar es Salaam di Tanzania.

World Happiness Report menggunakan tiga indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan (well-being) yang menentukan peringkat negara paling bahagia di dunia.

Ketiga indikator itu meliputi evaluasi kehidupan, emosi positif, dan emosi negatif.

Sumber data utama berasal dari hasil survei oleh The Gallup World Poll berdasarkan indikator tersebut. Setiap responden diminta untuk mengevaluasi kehidupan mereka saat ini.

Kemudian, responden menilai kehidupan mereka saat ini menggunakan skala Cantril Ladder dengan skor 1-10 yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup.

Baca juga: 10 Negara Paling Panas di Dunia, Mali Peringkat Pertama

Selain tiga indikator utama tersebut, World Happiness Report juga menggunakan enam variabel bantuan untuk memperjelas perbedaan setiap negara.

Keenam variabel bantuan itu meliputi Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan, kedermawanan, dan korupsi.

Survei ini dilakukan pada 2019 hingga 2021. Setiap tahun, sekitar 1.000 tanggapan responden berhasil dikumpulkan dari setiap negara.

Baca juga: 10 Pantai Terbaik di Dunia 2022, Ada yang Punya Air Sebening Kristal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com