Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hong Kong Akan Cabut Larangan Terbang dan Potong Masa Karantina

Kompas.com - 22/03/2022, 10:13 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hong Kong berencana mencabut larangan terbang mulai Jumat (1/4/2022) mendatang, serta memangkas masa karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengumumkan bahwa pencabutan larangan terbang tersebut akan berlaku bagi sembilan negara, yakni Australia, Kanada, Prancis, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebelumnya larangan ini telah berlaku sejak Januari silam, seiring dengan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran varian Omicron. 

Baca juga:

Sehubungan dengan dipangkasnya masa karantina tersebut, PPLN yang memasuki Hong Kong hanya perlu menjalani karantina selama tujuh hari di hotel karantina, dari yang sebelumnya 14 hari, dengan catatan hasil tes negatif pada hari keenam masa karantina.

Mereka juga harus sudah divaksinasi dosis penuh, serta melakukan tes dengan hasil negatif terlebih dulu saat kedatangan.

Dilansir dari AP News, Senin (21/3/2022), Lam juga mengumumkan bahwa aturan terkait penetapan jarak sosial akan tetap berlaku, dan akan dicabut secara bertahap mulai Kamis (21/4/2022), jika kasus infeksi Covid-19 tidak melonjak.

Ilustrasi Hong Kong.pixabay.com/AndyLeungHK Ilustrasi Hong Kong.

Selanjutnya, larangan makan di tempat setelah pukul 18.00 waktu setempat juga akan dicabut.

Sementara itu, acara pertemuan masyarakat akan dibatasi untuk empat orang saja, dari yang tadinya hanya dua orang.

Usaha lain, yang sebelumnya diminta untuk tutup sementara, seperti pusat kebugaran dan panti pijat, juga akan diizinkan untuk buka kembali.

Baca juga:

Adapun Hong Kong melaporkan 14.145 kasus infeksi pada hari Minggu (20/3/2022). Angka tersebut menjadi angka terendah selama lebih dari tiga minggu terakhir.

Pada puncak wabahnya, Hong Kong melaporkan lebih dari 50.000 kasus setiap hari, dan telah melaporkan lebih dari 1 juta kasus infeksi Covid-19, serta hampir 5.700 kematian sejak penyebaran varian Omicron ini mewabah pada akhir tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com