Danau Segara Anak memiliki luas kurang lebih 11 kilometer persegi, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Sementara itu, kedalaman danau mencapai sekitar 230 meter. Danau ini berada di ketinggian 2.008 mdpl tepatnya, di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Utara.
Meskipun berada di ketinggian, pengunjung dapat memancing, berenang, atau sekadar berendam air panas.
Daya pikat danau ini adalah pesona Gunung Baru Jari yang dapat dilihat dari seberang Danau Segara Anak.
Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Sembalun, Lombok Usai Main Paralayang
Wisatawan yang ingin melihat kegiatan masyarakat Lombok dapat mengunjungi Desa Sembalun. Lokasinya berada di lereng Gunung Rinjani yang dikenal akan panorama perbukitan.
Mengutip Kompas.com, Selasa (1/6/2021), masyarakat setempat kerap memanfaatkan kawasan perbukitan itu sebagai tempat bermain paralayang. Selain paralayang, ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan di Desa Sembalun.
Mulai dari memetik stroberi langsung dari kebun, mengunjungi rumah adat warga, hingga berkemah. Masyarakat Desa Sembalun sendiri berasal dari Desa Adat Beleq.
Rumah adat beleq itu beratap jerami dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantainya tanah dan dilapisi kotoran sapi, yang menjadi rumah khas bagi suku sasak.
Baca juga: 5 Tips Sebelum Main Paralayang di Desa Sembalun, Lombok
Masih di Desa Sembalun, wisatawan bisa mengunjungi Bukit Selong yang menawarkan pemandangan alam.
Tepatnya di Dusun Beleq, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Dari puncak Bukit Selong, wisatawan langsung disambut oleh pemandangan alam.
Dengan ketinggian 1.800 mdpl, wisatawan bisa menikmati pemandangan perkebunan holtikultura milik warga.
Baca juga: 4 Penginapan Instagramable di Lombok untuk Dikunjungi Saat Liburan
Keunikan dari air terjun Benang Kelambu adalah aliran air terjun yang sangat tipis menyerupai kelambu, berbeda dengan air terjun lainnya, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/1/2014).
Hal ini disebabkan air tersebut tidak langsung mengalir ke bawah, melainkan masuk ke celah-celah tanaman rambat yang menghiasi dinding-dinding tebing, sehingga membentuk semacam tirai.
Air terjun ini yang berada di kaki Gunung Rinjani, tepatnya terletak di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Keliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Konon, orang yang mandi di Air Terjun Benang Kelambu dapat sembuh dari berbagai macam penyakit dan awet muda. Sebab, air terjun ini bersumber langsung dari Danau Segara Anak.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Lombok, Cocok untuk Pencinta Alam
Lombok tak hanya menyimpan wisata alam, tetapi juga kaya dengan wisata budaya. Jika kamu berkunjung ke Lombok, mengunjungi desa wisata bisa menjadi alternatif.
Salah satu desa wisata tersohor di Lombok adalah Desa Wisata Sade. Mengutip Kompas.com, Senin (21/3/2022), wisatawan dapat menyaksikan rumah adat Suku Sasak, yang merupakan suku asli NTB.
Sepanjang mata memandang, kamu bakal menemukan rumah dengan atap berciri khas, yang terbuat dari alang-alang dan jerami. Walaupun terbuat dari tumbuh-tumbuhan, atap tersebut tidak akan bocor ketika hujan.
Tak hanya itu, fondasi rumah juga terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan sekam padi. Sementara lantainya terbuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, abu, dan jerami.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika
Desa wisata selanjutnya adalah Desa Wisata Sukarasa. Mengutip Kompas.com, Jumat (18/3/2022), daya tarik dari desa wisata ini adalah pengunjung dapat menyaksikan langsung pembuatan kain tenun khas Lombok.
Desa Sukarara dikenal sebagai desa perajin kain tenun Lombok. Proses pembuatan kain tenun masih menggunakan cara tradisional, serta berbeda dengan proses pembuatan kain tenun lainnya.
Selain itu, motif kain tenun Lombok sangat orisinal seperti seperti motif Keker, Subanala, dan Nanas. Wisatawan juga bisa mempelajari langsung cara pembuatan kain tenun khas Lombok ketika berkunjung ke Desa Sukarara.
Baca juga: Wisata ke Desa Sukarara, Belajar Bikin Kain Tenun Lombok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.