Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Wisata Lombok NTB Selain Pantai, Ada Goa dan Bukit

Kompas.com - 22/03/2022, 12:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

7. Danau Segara Anak

Danau Segara Anak memiliki luas kurang lebih 11 kilometer persegi, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, kedalaman danau mencapai sekitar 230 meter. Danau ini berada di ketinggian 2.008 mdpl tepatnya, di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Utara.

Meskipun berada di ketinggian, pengunjung dapat memancing, berenang, atau sekadar berendam air panas.

Daya pikat danau ini adalah pesona Gunung Baru Jari yang dapat dilihat dari seberang Danau Segara Anak.

Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Sembalun, Lombok Usai Main Paralayang

8. Desa Sembalun

Lombok, Kompas.Com-Seorang wisatawan memotret keindahan  Gunung Rinjani dari Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur. Hari ini Gunung Rinjani telah resmi dibuka kembali bagi wisatawan, paska gempa Agustus 2018 silam.Fitri Rachmawati Lombok, Kompas.Com-Seorang wisatawan memotret keindahan Gunung Rinjani dari Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur. Hari ini Gunung Rinjani telah resmi dibuka kembali bagi wisatawan, paska gempa Agustus 2018 silam.

Wisatawan yang ingin melihat kegiatan masyarakat Lombok dapat mengunjungi Desa Sembalun. Lokasinya berada di lereng Gunung Rinjani yang dikenal akan panorama perbukitan.

Mengutip Kompas.com, Selasa (1/6/2021), masyarakat setempat kerap memanfaatkan kawasan perbukitan itu sebagai tempat bermain paralayang. Selain paralayang, ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan di Desa Sembalun.

Mulai dari memetik stroberi langsung dari kebun, mengunjungi rumah adat warga, hingga berkemah. Masyarakat Desa Sembalun sendiri berasal dari Desa Adat Beleq.

Rumah adat beleq itu beratap jerami dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantainya tanah dan dilapisi kotoran sapi, yang menjadi rumah khas bagi suku sasak.

Baca juga: 5 Tips Sebelum Main Paralayang di Desa Sembalun, Lombok

9. Bukit Selong

Masih di Desa Sembalun, wisatawan bisa mengunjungi Bukit Selong yang menawarkan pemandangan alam.

Tepatnya di Dusun Beleq, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Dari puncak Bukit Selong, wisatawan langsung disambut oleh pemandangan alam.

Dengan ketinggian 1.800 mdpl, wisatawan bisa menikmati pemandangan perkebunan holtikultura milik warga.

Baca juga: 4 Penginapan Instagramable di Lombok untuk Dikunjungi Saat Liburan

10. Air Terjun Benang Kelambu

Air Terjun Benang Kelambu di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.JOKO DWI CAHYANA Air Terjun Benang Kelambu di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Keunikan dari air terjun Benang Kelambu adalah aliran air terjun yang sangat tipis menyerupai kelambu, berbeda dengan air terjun lainnya, seperti dikutip dari Kompas.comSelasa (28/1/2014).

Hal ini disebabkan air tersebut tidak langsung mengalir ke bawah, melainkan masuk ke celah-celah tanaman rambat yang menghiasi dinding-dinding tebing, sehingga membentuk semacam tirai.

Air terjun ini yang berada di kaki Gunung Rinjani, tepatnya terletak di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Keliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Konon, orang yang mandi di Air Terjun Benang Kelambu dapat sembuh dari berbagai macam penyakit dan awet muda. Sebab, air terjun ini bersumber langsung dari Danau Segara Anak.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Lombok, Cocok untuk Pencinta Alam

11. Desa Wisata Sade

Tempat wisata bernama Desa Wisata Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (SHUTTERSTOCK/Farizun Amrod Saad).SHUTTERSTOCK/Farizun Amrod Saad Tempat wisata bernama Desa Wisata Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (SHUTTERSTOCK/Farizun Amrod Saad).

Lombok tak hanya menyimpan wisata alam, tetapi juga kaya dengan wisata budaya. Jika kamu berkunjung ke Lombok, mengunjungi desa wisata bisa menjadi alternatif.

Salah satu desa wisata tersohor di Lombok adalah Desa Wisata Sade. Mengutip Kompas.comSenin (21/3/2022), wisatawan dapat menyaksikan rumah adat Suku Sasak, yang merupakan suku asli NTB.

Sepanjang mata memandang, kamu bakal menemukan rumah dengan atap berciri khas, yang terbuat dari alang-alang dan jerami. Walaupun terbuat dari tumbuh-tumbuhan, atap tersebut tidak akan bocor ketika hujan.

Tak hanya itu, fondasi rumah juga terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan sekam padi. Sementara lantainya terbuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, abu, dan jerami.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika

12. Desa Wisata Sukarara

Sejumlah perempuan menyelesaikan penenunan di sentra tenun Lombok di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/6/2016). Meskipun tenun menjadi salah satu cendera mata khas NTB, saat ini keberlangsungan tenun semakin terancam produk serupa dari luar NTB dengan harga yang lebih murah.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Sejumlah perempuan menyelesaikan penenunan di sentra tenun Lombok di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/6/2016). Meskipun tenun menjadi salah satu cendera mata khas NTB, saat ini keberlangsungan tenun semakin terancam produk serupa dari luar NTB dengan harga yang lebih murah.

Desa wisata selanjutnya adalah Desa Wisata Sukarasa. Mengutip Kompas.com, Jumat (18/3/2022), daya tarik dari desa wisata ini adalah pengunjung dapat menyaksikan langsung pembuatan kain tenun khas Lombok.

Desa Sukarara dikenal sebagai desa perajin kain tenun Lombok. Proses pembuatan kain tenun masih menggunakan cara tradisional, serta berbeda dengan proses pembuatan kain tenun lainnya.

Selain itu, motif kain tenun Lombok sangat orisinal seperti seperti motif Keker, Subanala, dan Nanas. Wisatawan juga bisa mempelajari langsung cara pembuatan kain tenun khas Lombok ketika berkunjung ke Desa Sukarara.

Baca juga: Wisata ke Desa Sukarara, Belajar Bikin Kain Tenun Lombok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com