Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakuan Unik Turis Asing di Indonesia, Ada yang Ingin Lihat Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 22/03/2022, 13:31 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kunjungan turis asing ke Indonesia menyisakan kisah beragam bagi para pramuwisata atau tourist guide yang mendampingi mereka. Ada saja tingkah laku wisman yang menyenangkan hingga menguji kesabaran.

Namun, banyak pula kelakuan unik wisatawan yang masih membekas bagi para tourist guide tersebut. Berikut enam kelakuan unik wisatawan, baik wisman maupun wisatawan domestik yang dirangkum dari pengalaman langsung para tourist guide.

Baca juga: Jelang Puasa, Tren Kunjungan Wisatawan ke Bantul Dinilai Menurun

1. Ingin melihat kemacetan Jakarta

Apabila pada umumnya turis asing ke Indonesia mengunjungi berbagai obyek wisata, namun turis asing yang satu ini cukup unik. Sebab, dia hanya ingin melihat kemacetan di Jakarta.

Tourist Guide dan Pendiri Wisata Kreatif Jakarta Ira Lathief mengungkapkan, kejadian itu dialaminya sekitar 10 tahun lalu.

Saat itu, ia mendampingi turis asing penumpang kapal pesiar yang kebetulan tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.

Petugas gabungan melakukan pola rekayasa lalu lintas one way atau satu arah ke bawah di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Petugas gabungan melakukan pola rekayasa lalu lintas one way atau satu arah ke bawah di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022).

“Tamunya itu hire saya ternyata bukan untuk keliling tempat wisata di Jakarta. Ternyata dia cuma mau melihat macetnya Jakarta, kemudian dia minta spot macet supaya bisa foto,” ujarnya kepada Kompas.com (22/3/2022).

Kebetulan, lanjutnya, saat itu ibu kota menjadi negara dengan tingkat kemacetan paling parah di dunia. Akhirnya, Ira pun membawa turis asing tersebut ke sejumlah jalan protokol langganan macet kala itu, seperti Jalan Jenderal Sudirman.

Baca juga: Kabar Viral Wisatawan Bayar Rp 250.000 di Taman Sari, Ini Saran Kadispar DIY

“Waktu itu saya ajak ke Jalan Sudirman, saya jemput di pelabuhan Tanjung Priok, dari sana menuju ke Jalan Sudirman saja sudah macet sepanjang jalan,” imbuhnya.

Namun demikian, ia menyatakan kondisi jalanan ibu kota saat ini telah berbeda jauh dengan sepuluh tahun silam. Sejumlah titik kemacetan sudah terurai, meskipun belum sepenuhnya lancar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com