JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sedang membahas wacana untuk kembali memperbolehkan mudik lebaran pada Hari Raya Idul Fitri 2022.
Keputusan memang belum resmi diketok, namun pemerintah membuka peluang untuk tidak menerapkan larangan mudik tahun ini.
Baca juga:
Menurut informasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno,
mudik akan diperbolehkan apabila memenuhi syarat vaksinasi minimal dosis kedua, maupun dosis booster (penguat).
"Pelaksanaan mudik lebaran, sekarang masih dibahas tapi disyaratkan vaksinasi lengkap dan jika divaksinasi lengkap tidak perlu melaksanakan PCR, dan seandainya sudah ter-booster tidak perlu melakukan tes," jelas Sandiaga dalam sesi Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (21/03/2022).
Sejalan dengan ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga mengungkapkan bahwa pemerintah memang belum melakukan pembahasan penerapan larangan mudik lebaran 2022.
Namun, pemerintah membuka peluang untuk memperbolehkan mudik dengan vaksinasi sebagai syarat.
"Pemerintah membuka peluang larangan mudik Lebaran tidak diberlakukan pada tahun ini. Pelaksanaan mudik akan mensyaratkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dan vaksin booster," tuturnya, mengutip Kompas.com, Selasa (22/03/2022).
Baca juga:
Selain mengenai libur lebaran, Sandiaga juga menyebut aturanmengenai pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadhan.
Ia menyampaikan, selama bulan Ramadhan masyarakat dapat melakukan ibadah dengan bebas selama tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan sudah mendapatkan vaksin, baik dua dosis lengkap maupun booster.
Selain itu, akan ada pula penyesuaian dengan level kepadatan tempat ibadah masing-masing.
"Ini berarti terawih bisa kembali kita giatkan dan juga kegiatan buka bersama dengan prokes ketat dan disiplin," pungkas Sandiaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.