Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berkunjung ke Pantai Mawun Lombok, Pemandangannya Masih Asri

Kompas.com - 23/03/2022, 18:03 WIB
Elsa Catriana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Lombok terkenal dengan keindahan akan alamnya, termasuk pantai.

Di sana, kita bisa menemukan banyak pantai indah untuk dinikmati keindahannya, yang tak kalah memesona dari pantai-pantai di Bali.

Baca juga:

Namun, ada salah satu pantai yang masih alami atau sering disebut virgin beach lantaran belum banyak dikunjungi, yaitu Pantai Mawun.

Lokasi Pantai Mawun Lombok ada di Desa Tumpak, Kecamatan Punjut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketika datang ke sana, kamu bakal disuguhkan perpaduan gradasi warna air laut yang biru dan cantik, berpadu dengan pasir putih.

Namun, ada lima tips yang harus kamu perhatikan jika ingin berkunjung ke pantai Mawun, seperti dirangkum Kompas.com, Rabu (23/03/2022).

1. Bawa uang tunai

Di era penggunaan dompet digital yang saat ini sedang digandrungi, uang cash sangat dibutuhkan di pantai ini.

Sebab warung-warung yang berada di sekitaran pantai masih banyak yang belum melek digital sehingga kamu harus perlu membawa uang cash manakala kamu ingin membeli minuman seperti es kelapa muda.

Baca juga: 2 Pantai Cantik di Lombok, Jangan Lupa Mampir Saat Liburan

2. Bawa hammock untuk bersantai

Pengunjung berpose di Pantai Mawun, Nusa Tenggara Barat (NTB).KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Pengunjung berpose di Pantai Mawun, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pantai Mawun sangat cocok buat kamu yang ingin melepas penat dengan bersantai.

Tak hanya dimanjakan oleh keindahan pasir putih dan air laut yang biru, kamu juga bisa menikmati keindahan bukit yang mengelilinginya.

Sebab, pantai ini diapit oleh Bukit Pengolo dan Bukit Nettem.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Lombok, Wisata Budaya hingga Alam bak Surga

Jadi sambil menikmati alamnya, kamu bisa sambil selonjoran di hammock.

 

3. Siap dihampiri pedagang

Begitu kamu memijakkan kaki ke pantai ini, kamu akan langsung dihampiri oleh segerombolan anak-anak di pantai yang menawarkan dagangannya yaitu kerajinan tangan gelang hasil buatan mereka.

Namun, terkadang yang membuat sedikit terganggu adalah cara mereka menawarkan produk yang terasa memaksa.

Baca juga:

Jika tidak tegas menolak tawaran dagangan mereka, kamu akan diikuti terus sampai produknya kamu beli.

Jadi, jika kamu tidak mau membelinya, tegaslah menolak tawaran tersebut.

Kendati demikian, harga gelang yang dijual sebetulnya cukup murah, yakni sekitar Rp 5.000.

Jadi, semuanya tergantung kamu, membeli atau menolak dengan tegas.

4. Gunakan kendaraan pribadi atau sewa

Karena lokasi pantai yang jauh dari kota dan transportasi umum tidak ada, sebaiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi atau menyewanya.

Biasanya, kita bisa menemukan banyak tempat sewa mobil dan motor di Mataram.

Baca juga:

5. Jangan pulang saat gelap

Pantai Mawun di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Nusa Tenggara Barat
Kompas.com/Aziza Zahwa L.M Pantai Mawun di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Nusa Tenggara Barat

Selama perjalanan menuju pantai ini, kamu hanya melihat pohon dan perkebunan saja. Tak ada kampung atau desa yang akan kamu lewati dan suasananya begitu sepi.

Lebih parahnya lagi, di sepanjang jalan tidak ada lampu jalan yang memberikan penerangan. Jadi, jika memutuskan untuk pulang, usahakan tidak melakukan perjalanan pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com