KOMPAS.com – Peningkatan kapasitas orang berkumpul dan pemakaian masker yang opsional di ruang terbuka mulai 29 Maret 2022 adalah beberapa pelonggaran yang menunjukkan keputusan Pemerintah Singapura untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
Tak hanya aturan domestik, ketentuan masuk pelancong internasional ke Singapura juga makin dilonggarkan, seperti disampaikan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Kamis (24/3/2022).
"Setelah langkah besar ini, kami akan menunggu beberapa saat agar situasi stabil. Jika semuanya berjalan dengan baik, kami akan melakukan pelonggaran lebih lanjut," ujarnya, dilansir dari The Straits Times, Jumat (25/3/2022).
Baca juga:
Namun, ia juga mencatat bahwa masih ada kemungkinan gelombang kasus baru atau virus akan terus berkembang, sehingga pembatasan tertentu tidak dapat dikesampingkan.
Lantas, apa saja pelonggaran yang dilakukan Pemerintah Singapura dalam rangka hidup berdampingan bersama Covid-19? Mulai Selasa (29/3/2022), berikut aturan barunya:
Jumlah maksimal perkumpulan di Singapura
- Jumlah orang-orang yang berkumpul untuk berkegiatan di dalam satu ruangan bersama bebas masker maksimal 10 orang, naik dari sebelumnya hanya lima orang.
Ketentuan food and beverages (makanan dan minuman) di Singapura
- Kelompok berisi maksimal 10 orang yang sudah divaksinasi lengkap diperbolehkan untuk makan di tempat (dine-in).
- Tidak ada lagi larangan untuk menjual ataupun minum alkohol setelah pukul 22.30 waktu setempat.
- Semua pertunjukan langsung (live performance) diizinkan kembali.
Ketentuan pemakaian masker di Singapura
- Memakai masker di luar ruangan tidak lagi diwajibkan, meski tetap dianjurkan. Misalnya di area komunitas terbuka HDB, jalanan toko ritel, jembatan, halte bus, atau ruang terbuka lainnya.
- Memakai masker di dalam ruangan tetap diwajibkan, misalnya di area coffee shops, pasar tradisional, perpustakaan, kelas, dan di dalam bus atau kereta.
- Jaga jarak aman 1 meter masih diperlukan untuk area yang tidak lagi wajib masker.
Baca juga: Bandara Bali Dapat Tambahan Penerbangan Internasional dari Singapura
AFP/Roslan Rahman Tampilan hotel Marina Bay Sand, Singapura pada malam hari
Ketentuan di tempat kerja Singapura
- 75 persen pekerja yang work from home (WFH) dapat kembali bekerja di kantor atau work from office (WFO), naik dari sebelumnya hanya 50 persen.
- Tidak ada lagi pengujian rutin rostered (rostered routine testing atau RRT).
Ketentuan acara publik di Singapura
- Untuk acara atau kegiatan dengan lebih dari 1.000 orang, batas kapasitas maksimalnya adalah 75 persen, naik dari sebelumnya hanya 50 persen.
- Acara dengan kapasitas lebih kecil atau kurang dari 1.000 orang diizinkan tanpa pembatasan kapasitas maksimal.
- Aktivitas bernyanyi bersama, bersorak, atau bersuara di acara publik sudah diizinkan
- Pertemuan sosial berskala besar termasuk gala dinner atau perayaan ulang tahun diizinkan selama tetap memakai masker.
Baca juga:
Ketentuan perjalanan internasional di Singapura
- Mulai 1 April, pelancong yang sudah divaksinasi penuh (dua dosis) diizinkan untuk memasuki Singapura melalui perjalanan darat atau laut.
- Pelancong tidak perlu lagi melakukan pengujian rapid test antigen Covid-19 saat kedatangan di Singapura, tetapi hanya wajib melakukan tes RT-PCR dalam waktu 2x24 jam sebelum keberangkatan dari negara asal.
- Kuota kedatangan per hari bagi pelancong juga dihapuskan, serta tidak perlu lagi membuat perizinan masuk bagi pelancong yang sudah divaksinasi penuh.
"Kami akan terus memantau situasi Covid-19 lokal dan global, serta mempertimbangkan untuk menghapus persyaratan tes pra-keberangkatan dalam beberapa minggu mendatang," ujar Kementerian Kesehatan Singapura.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.