Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Adat Bena, Perkampungan Megalitikum di Ngada NTT

Kompas.com - 25/03/2022, 16:04 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BAJAWA, KOMPAS.com - Kampung Adat Bena, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT_ merupakan spot wisata budaya, khususnya kearifan lokal dalam bidang arsitektur membangun rumah.

Kampung Bena merupakan sebuah perkampungan megalitikum di Pulau Flores, tepatnya di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere.

Akses menuju Kampung Bena dapat ditempuh dengan naik kendaraan sewa dari Bajawa dengan jarak tempuh sekitar 19 kilometer (km) ke arah selatan Bajawa.

Baca juga: Wisata Hutan Bambu di Flores, Rasakan Kesejukannya

Sebelum pandemi Covid19, spot wisata budaya menjadi prioritas turis asing maupun wisatawan Nusantara, dan warga lokal dari berbagai kabupaten di Pulau Flores.

Dua minggu lalu, pengunjung dari Manggarai Timur dengan protokol kesehatan yang ketat datang perkampungan tradisional ini untuk berekreasi.

Baca juga: Wai Nape di Flores Timur Jadi Tempat Wisata, Mata Air yang Tak Pernah Kering

Adapun dampak dari pandemi Covid-19 sempat melumpuhkan sejumlah obyek wisata di seluruh Pulau Flores. Saat itu, sepi dari wisatawan. Hanya dua rombongan wisatawan yang berkunjung di perkampungan tersebut.

Kampung Adat Bena

Kampung Bena memiliki 45 rumah adat dengan arsitektur yang unik dan indah. Di tengah perkampungan, batu megalitikum masih kokoh. Bahkan, di seluruh lokasi perkampungan ada batu dari masa megalitikum.

Kampung Adat Bena, Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Flores, NTT menjadi tujuan wisata budaya di Pulau Flores, Minggu, (7/3/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kampung Adat Bena, Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Flores, NTT menjadi tujuan wisata budaya di Pulau Flores, Minggu, (7/3/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Agustinus Nggose, seorang warga yang berkunjung menjelaskan bahwa salah satu wisata unggulan di Kabupaten Ngada adalah Kampung Adat Bena.

Kampung ini berada di bawah kaki Gunung Inerie, sisi selatan Kabupaten Ngada. Selain arsitektur rumah adat yang beratap alang-alang, daya tarik lain adalah Gunung Inerie.

Wisata budaya di Pulau Flores, NTT

Adapun sembilan Kabupaten di Pulau Flores memiliki perkampungan adat yang unik sesuai dengan kearifan lokal dalam membangun rumah adat dengan arsitektur lokal sesuai keadaan alam di Pulau tersebut.

Mulai dari wilayah Flores Barat ada kampung Waerebo, Kampung Ruteng Puu, Kampung Todo di Kabupaten Manggarai. Bahkan arsitektur gedung perkantoran dibangun dengan model rumah adat.

Ilustrasi Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur.

Kabupaten Ngada terkenal dengan kampung adat Bena, Gurusina, dan lainnya. Kabupaten Nagekeo, Ende, Sikka, Larantuka dan Lembata juga memiliki perkampungan adat. Pulau Flores sangat terkenal dengan wisata budaya rumah adat selain tarian-tarian dan ritual adat.

Khusus untuk sisi selatan dari Kabupaten Ngada, spot wisata yang prioritas dikunjungi yakni Puncak Gunung Wolobobo, Perbukitan Manulalu, perkampungan adat Bena, Gurusina dan mandi di air panas Nage.

Baca juga: Wisata ke Detuwulu Ende, Ada Air Terjun dan Minuman Tradisional Flores

Kabar baiknya, geliat kunjungan wisatawan ke tempat wisata di Pulau Flores perlahan-lahan pulih di tengah situasi pandemi Covid-19 global yang membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com