Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawah Tadah Hujan Instagramable di Kulon Progo Berlatar Perbukitan Menoreh

Kompas.com - 26/03/2022, 10:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sawah menguning di Pedukuhan Penggung, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sawah itu berada pada kemiringan dataran tinggi Bukit Menoreh.

Kuning bulir padi tampak bagai permadani. Semua yang memandang mudah mengungkap kekagumannya.

“Saya terkejut, kok di sini ada sawah sing apike koyo ngene (yang bagusnya seperti ini),” kata Agus Sutata, warga Pedukuhan Terbah, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Jumat (25/3/2022). Ia memiliki hobi jalan-jalan keliling Bukit Menoreh.

Baca juga: Sawah di Pronosutan View Kulon Progo Sudah Menguning, Segera ke Sana Sebelum Panen

Penggung agaknya memasuki musim panen. Pedukuhan ini punya lahan sawah begitu luas. Hampir semuanya ditanami padi.

Sawah itu tadah hujan dengan pola satu kali tanam atau panen dalam satu tahun. Setelah penantian 4-5 bulan sejak menanam, petani masuk pada masa panen secara bersamaan. Karena itu, tidak heran bila petak-petak sawah jadi hamparan kuning padi.

“Terbentang sawah sepanjang lereng,” kata Agus seraya mengambil smartphone lalu mengabadikan panorama sawah.

Agus memang pandai menemukan sudut foto yang memanjakan mata. Misal menghadap ke Barat, maka tampak kemiringan terasering sawah seolah bertangga. Dari sisi itu pula Agus mengabadikan jalan semen melengkung membelah sawah.

Bila berdiri menghadap timur, bisa ditemukan dua gunung megah di sana.

“Dari sana kelihatan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu,” katanya.

Baca juga: Geblek Pari di Yogyakarta, Restoran Tradisional Tepi Sawah

Sawah tidak hanya panorama, tetapi juga ada gubuk-gubuk petani tempo dulu. Foto sawah dan gubuk akan jadi seperti lukisan.

“Sudah jarang ada gubuk sawah di masa sekarang,” kata Agus.

Sawah di balik hutan

Sawah panoramik sangat menarik untuk didatangi saat menjelang panen seperti sekarang. Lokasi ini bisa didatangi lewat jalur simpang empat Nanggulan menuju Kalurahan Pendoworejo. Jalan ini tumbuh resto dan kafe yang berlatar panorama lembah berisi sawah.

Sampai simpang tiga, ambil jalur ke kanan hingga melewati kantor kalurahan Pendoworejo, Girimulyo. Sekitar 500 meter dari balai desa itu ada simpang tiga, ambil arah kiri simpang tiga itu menuju ke atas.

Panorama sawah tadah hujan di Pedukuhan Penggung, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Panorama sawah tadah hujan di Pedukuhan Penggung, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jalan di situ sempit dan berkelok hingga sebuah pertigaan. Masuki rerimbunan pohon keras dengan jalan semenisasi ke kiri, baiknya diteruskan dengan jalan kaki hanya 100-an meter. Setelah rimbun pohon, barulah kelihatan bentang sawah sepanjang lereng itu.

“Di balik rimbun kebun pohon jati, mahoni, dan banyak tanaman keras lainnya, baru kelihatan bentang sawah sepanjang lereng,” kata Agus.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata Bukit Ngisis Kulon Progo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com