YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menyebabkan berbagai sektor, termasuk wisata terpuruk selama dua tahun terakhir.
Wisata Gunung Ireng di Kelurahan Pengkol, Kecamatan atau Kepanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga turut merasakannya.
Lurah Pengkol yang juga selaku pengelola Gunung Ireng bernama Sugit mengatakan, selama dua tahun terakhir kunjungan ke Gunung Ireng menurun drastis.
Baca juga: Gunung Ireng, Spot “Sunrise” Menawan Dekat Kota Yogya
Sebanyak 32 lapak yang dikelola masyarakat dengan nama batuan yang ada di Gunung Ireng harus berhenti beroperasi selama pandemi 2 tahun terakhir.
Baru beberapa waktu terakhir mulai banyak kunjungan dan mulai beroperasi, meski kunjungan terbatas.
"Sudah mulai membaik, kami lakukan pembatasan tidak boleh banyak. Setelah pandemi, baru mulai lagi," kata Sugit kepada Kompas.com di Gunung Ireng, Sabtu (26/3/2022).
Ia melanjutkan, salah satu upaya menarik wisatawan adalah melalui Geoheritage Cross Country agar orang tau Gunung Ireng itu seperti apa.
Sugit berharap dengan adanya geoheritage cross country yang diikuti ratusan pelari bisa mengembalikan kunjungan wisatawan Gunung Ireng.
Geoheritage cross country sendiri menempuh perjalanan sekitar gunung Ireng dengan panjang lintasan mencapai 10 kilometer (km).
Pelari bisa menikmati suasana perkampungan, dan suasana Gunung Ireng yang terkenal dengan sunrise-nya dan suasan yang sejuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.