RUTENG, KOMPAS.com - Kampung Adat Wae Rebo, di Desa Waerebi, Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah bisa dikunjungi wisatawan.
Baik itu turis asing, wisatawan nusantara, maupun wisatawan lokal, semua sudah boleh untuk berkunjung.
Wae Rebo berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dikelilingi oleh perbukitan yang masih sangat alami.
Baca juga: Ke Labuan Bajo dan Wae Rebo, Belum Lengkap Tanpa Ngopi di Bengkes Cafe
Keindahan kampung tradisional Waerebo sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesi Cabang Kabupaten Manggarai Yovie Jehabut yang dihubungi Kompas.com, Sabtu, (26/3/2022), menjelaskan, semua wisata di Kabupaten Manggarai sudah bisa dikunjungi wisatawan mancanegara, nusantara, dan lokal.
Namun, ada satu syarat yang wajib dipatuhi wisatawan, yakni tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Wisatawan sudah ada yang berkunjung di sejumlah obyek wisata di Manggarai, meskipun sebagian besar masih domestik," jelasnya.
Baca juga: Penti, Upacara Adat di Wae Rebo untuk Sambut Musim Tanam Tiba
Jehabut melanjutkan, wisatawan mancanegara sudah mulai tiba di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Ini menunjukkan sebuah bahwa sektor pariwisata perlahan-lahan bangkit.
Jehabut yang juga pemandu wisata khusus untuk mengamati burung di Pulau Flores mengakui bahwa dua tahun pariwisata di Kabupaten Manggarai lumpuh total dampak dari pandemi Covid-19.
"Dampak nyata dari wabah Covid-19 adalah sektor pariwisata karena selama dua tahun para pemandu tidak pernah memandu tamu untuk mengunjungi obyek wisata," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.