Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Adat Wae Rebo di NTT Sudah Bisa Dikunjungi Turis Asing dan Lokal

Kompas.com - 26/03/2022, 12:18 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Kampung Adat Wae Rebo, di Desa Waerebi, Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah bisa dikunjungi wisatawan.

Baik itu turis asing, wisatawan nusantara, maupun wisatawan lokal, semua sudah boleh untuk berkunjung.

Wae Rebo berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dikelilingi oleh perbukitan yang masih sangat alami.

Baca juga: Ke Labuan Bajo dan Wae Rebo, Belum Lengkap Tanpa Ngopi di Bengkes Cafe

Keindahan kampung tradisional Waerebo sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesi Cabang Kabupaten Manggarai Yovie Jehabut yang dihubungi Kompas.com, Sabtu, (26/3/2022), menjelaskan, semua wisata di Kabupaten Manggarai sudah bisa dikunjungi wisatawan mancanegara, nusantara, dan lokal.

Namun, ada satu syarat yang wajib dipatuhi wisatawan, yakni tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Wisatawan sudah ada yang berkunjung di sejumlah obyek wisata di Manggarai, meskipun sebagian besar masih domestik," jelasnya.

Baca juga: Penti, Upacara Adat di Wae Rebo untuk Sambut Musim Tanam Tiba

Jehabut melanjutkan, wisatawan mancanegara sudah mulai tiba di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Ini menunjukkan sebuah bahwa sektor pariwisata perlahan-lahan bangkit.

2 tahun pariwisata Manggarai lumpuh total

Jehabut yang juga pemandu wisata khusus untuk mengamati burung di Pulau Flores mengakui bahwa dua tahun pariwisata di Kabupaten Manggarai lumpuh total dampak dari pandemi Covid-19.

"Dampak nyata dari wabah Covid-19 adalah sektor pariwisata karena selama dua tahun para pemandu tidak pernah memandu tamu untuk mengunjungi obyek wisata," jelasnya.

Kampung Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (Juli 2020)Pankrasius Purnama Kampung Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (Juli 2020)

Jehabut tetap optimistis bahwa pariwisata di Kabupaten Manggarai perlahan bangkit karena obyek wisatanya berlimpah.

"Saya optimistis bahwa pariwisata di Kabupaten Manggarai perlahan-lahan bangkit dengan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Saya berharap pandemi Covid19 ini cepatlah berlalu sehingga aktivitas di sektor pariwisata kembali berjalan normal," ujar dia.

Baca juga: Desa Adat Wae Rebo Sudah Terima Kembali Wisatawan

Pada 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah mengunjungi kampung tradisional Wae Rebo yang berada di perbukitan di Gunung Pocoroko.

Wisata di Manggarai NTT lainnya

Selain Kampung Adat Wae Rebo, ada juga kampung adat Todo sebagai pusat kerajaan Manggarai pada zaman dulu.

Ada juga Kampung Adat Ruteng Puu yang berarsitektur kerucut dan beratap ijuk. Kampung adat di Kabupaten Manggarai juga sudah dibangun rumah adat dengan motif ijuk dan kerucut.

Wisatawan Nusantara sedang menikmati senja di Puncak Watu Api Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, Kamis, (25/7/2019). Puncak Watu Api merupakan salah satu spot terbaik menyaksikan matahari terbenam di pinggir jalan Transflores Ruteng-Labuan Bajo. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Wisatawan Nusantara sedang menikmati senja di Puncak Watu Api Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, Kamis, (25/7/2019). Puncak Watu Api merupakan salah satu spot terbaik menyaksikan matahari terbenam di pinggir jalan Transflores Ruteng-Labuan Bajo. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Adapun Kabupaten Manggarai terkenal dengan seribu rumah adat dengan arsitektur kerucut dan beratap ijuk. Ini merupakan daya tarik pariwisata di Kabupaten Manggarai.

Selain wisata budaya, ada juga wisata alam dan wisata pertanian dengan melihat persawahan jaring laba-laba di seluruh Kecamatan di Manggarai.

Persawahan jaring laba-lada atau lodok dalam bahasa Manggarai yang sangat terkenal adalah persawahan jaring Laba-Laba Cancar, Kecamatan Ruteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com