Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malamang, Tradisi Minangkabau untuk Kebersamaan Jelang Ramadhan

Kompas.com - 27/03/2022, 14:30 WIB
Ulfa Arieza ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Cara masak tradisional


Keunikan malamang, atau memasak lamang, ini adalah caranya yang masih tradisional dan dipertahankan hingga kini oleh masyarakat Minang.

Campuran beras ketan dan santan yang telah dimasukkan ke dalam bambu tersebut dibakar di atas bara api. Proses pembakaran lamang ini menggunakan kayu bakar sehingga masih tradisional.

Proses memasak ini membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Warga Minang biasanya memasak lamang pada dua atau tiga hari menjelang Ramadhan, dan menjelang Lebaran.

Baca juga: 8 Perbedaan Suasana Ramadhan di Turki dan Indonesia Selama Pandemi

Memupuk rasa kebersamaan

Malamang bukan hanya kegiatan masak memasak semata. Lebih dari itu, ada nilai kebersamaan di dalam proses malamang ini.

Yusuf&Toet dalam bukunya Indonesia Punya Cerita (2012), menuliskan bahwa tradisi malamang memupuk rasa kebersamaan antar warga.

Sebab, tradisi Minangkabau tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja dari mulai mempersiapkan bahan hingga lamang siap makan. Karenanya, butuh beberapa orang dalam tradisi malamang yang bekerja sama.

Baca juga: Liburan ke Padang, Ini 10 Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi

Ada warga yang bertugas mencari bambu sebagai tempat adonan ketan, mencari kayu bakar, mempersiapkan bahan masak seperti ketan, daun pisang, santan, dan lainnya.

Selain itu, ada warga yang bertugas mempersiapkan adonan sekaligus memasukkan adonan ketan ke dalam bambu.

Dengan kerja sama di antara beberapa orang, maka malamang akan terasa mudah dan menyenangkan.

“Di sini lah hikmah dari tradisi Malamang. Malamang dapat memupuk rasa kerja sama dan kebersamaan sesama anggota masyarakat, khususnya masyarakat di Minangkabau,” tulis Yusuf & Toet, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (27/03/2022).

Baca juga: 5 Oleh-oleh Serba Manis Khas Padang, Sumatera Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com